Sosiologi sebagai ilmu yang terus berkembang seiring dengan dinamika masyarakat, melahirkan banyak ilmuwan sosial dan sosiolog. Ilmu ini hadir dari rasa ingin tahu para ilmuwan yang dikembangkan melalui penelitian sehingga melahirkan banyak teori-teori yang menjelaskan berbagai gejala sosial manusia dan masyarakat.
Sebagai ilmu yang berusaha menjelaskan berbagai fenomena sosial, sosiologi memiliki beberapa sifat yaitu:
1. Empiris. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menghasilkan teori dan temuan melalui penelitian ilmiah baik dengan pengamatan, wawancara, dan analisa secara ilmiah atas fakta-fakta sosial, bukan berdasarkan asumsi ataupun dugaan. Hasil penelitian sosiologi berdasarkan data.
2. Teoritis. Sosiologi berusaha menyusun temuan dan kesimpulan, menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat, korelasi antar berbagai variabel atau faktor melalui penelitian ilmiah.
3. Kumulatif. Teori dalam sosiologi senantiasa berkembang dan dinamis sesuai dengan dinamika masyarakat. Bahkan teori yang sudah ada dikaji ulang untuk mengetahui apakah masih relevan.
4. Non Etis. Sosiologi bukan ilmu yang mempersoalkan tentang benar dan salah, atau baik dan buruk, tetapi berusaha menjelaskan dan mengungkapkan berbagai gejala ataupun masalah sosial.
DEFINISI SOSIOLOGI MENURUT PARA AHLI
Seperti yang dijelaskan dalam buku Soekanto (2009: 17) dan Damsar (2010: 5), definisi sosiologi adalah sebagai berikut:
- Sosiologi menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
- Sosiologi menurut Roucek dan Warren adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok.
- Sosiologi menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt adalah ilmu yang mempelajari masyarakat. Bagi Horton dan Hunt (1987), masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah yang sama, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut.
Sebagai ilmu pengetahuan dan memiliki kebutuhan untuk mengembangkan keilmuannya, dalam menjelaskan berbagai gejala sosial, sosiologi membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai ilmu sosial, ilmu budaya, ilmu sejarah, ilmu eksakta, ilmu politik, antropologi, sejarah, ilmu ekonomi, matematika, statistik, geografi, bahasa dan sastra, seni, psikologi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), aplikasi dan software TIK, dan masih banyak lagi.
Dengan revolusi industri 4.0 terdapat banyak aplikasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu sosiolog melakukan analisis data. Berbagai cabang dalam sosiologi yang mempelajari suatu fenomena sosial secara lebih khusus yaitu sosiologi agama, sosiologi politik, sosiologi pendidikan, sosiologi hukum, sosiologi konflik, sosiologi pedesaan, sosiologi keluarga, sosiologi kedokteran, sosiologi industry, sosiologi budaya dan masih banyak lagi.
FOKUS KAJIAN ILMU SOSIOLOGI
Beberapa fokus kajian sosiologi dalam mempelajari berbagai fenomena sosial adalah sebagai berikut:
1. Interaksi sosial dan tindakan sosial
2. Sosialisasi
3. Kelompok sosial
4. Hubungan antarkelompok
5. Penduduk
6. Komformitas dan Penyimpangan
7. Perilaku kolektif dan gerakan sosial
8. Perubahan sosial
9. Kajian perempuan dan gender
10. Norma dan lembaga sosial
11. Kebudayaan
12. Struktur sosial
13. Kesejahteraan dan kemiskinan
Kajian perempuan dan gender sebagai kajian sosiologi akan mempertanyakan, mengapa terdapat perlakuan yang berbeda bagi perempuan? Mengapa pekerjaan rumah tangga seperti memasak seringkali melekat menjadi tugas perempuan padahal ini juga dapat dilakukan oleh laki-laki? Tujuan sosiologi dalam kajian perempuan dan gender adalah menjelaskan berbagai miskonsepsi yang telah sekian lama terjadi pada masyarakat. Ide dari kesetaraan gender lahir untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan sosial antara laki-laki dan perempuan. Hal ini terjadi karena sejarah manusia begitu kuat dengan dominasi perspektif laki-laki. Kalian dapat mengecek dari berbagai cerita rakyat dan tradisi lisan di daerah kalian bagaimana perempuan dikisahkan, dan digambarkan. Kalian dapat
juga mencari informasi bagaimana representasi peran perempuan dalam sektor publik, misalnya anggota DPR, pemimpin perempuan dan masih banyak kajian tentang perempuan dan gender yang dapat dieksplorasi.
Hubungan antar kelompok dalam sosiologi berupaya menjelaskan hubungan antara dua kelompok atau lebih yang memiliki ciri khusus. Pengelompokan masyarakat menurut Kinloch (1979) mengacu dari beberapa kriteria, seperti:
• Kriteria fisik yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia (tua-muda), dan ras.
• Pengelompokan sosial berdasarkan kriteria kebudayaan yaitu suku dan agama.
• Kriteria ekonomi yaitu mereka yang memiliki kekuasaan ekonomi dan tidak memiliki kekuasaan atas ekonomi. Contohnya, golongan kaya (pengusaha), golongan miskin (buruh).
• Kriteria berdasarkan perilaku, yaitu mereka yang memiliki perilaku yang mirip (minat yang sama), misalnya kelompok pecinta binatang, kelompok pesepeda dan lain-lain.
Referensi: Sari Oktafiana, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sosiologi - Definisi, Sifat-sifat, Fokus Kajian
Reviewed by MGMP SOSIOLOGI
on
Agustus 22, 2022
Rating:
Tidak ada komentar: