Macam-macam konflik sosial dapat diklasifikasikan atas dasar pendapat beberapa ahli dan kriteria tertentu. Tahukah kalian mengenai berbagai macam konflik sosial yang ada dalam masyarakat? Untuk menambah pemahamanmu, ayo pelajari materi berikut!
MENURUT RANJABAR (2013)
Menurut Ranjabar (2013), konflik sosial yang ada di masyarakat terbagi menjadi dua, yaitu:a. Konflik Individual
Konflik dalam individu ini bisa diartikan sebagai konflik yang terjadi dalam mental atau diri seseorang karena suatu hal. Hal ini bisa berupa pilihan yang berbeda dengan kata hati. Pada umumnya konflik individu lebih bersifat informal, tersembunyi, melakukan tindakan negatif, melakukan sabotase, dan lain sebagainya. Contohnya seseorang yang menyesal bekerja sebagai kriminal untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dalam diri orang tersebut, ia mengalami konflik antara nilai moral diri dengan tekanan ekonomi yang harus dipenuhi.
b. Konflik Kolektif
Konflik kolektif merupakan suatu konflik yang melibatkan banyak orang, serta memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Pada umumnya, konflik ini memiliki dorongan yang lebih kuat bila dibandingkan dengan konflik individu. Individu yang berada dalam suatu konflik biasanya memiliki solidaritas dan kebersamaan yang kuat. Konflik ini memiliki jumlah anggota banyak dan memiliki tingkat emosi yang sangat tinggi dan sifatnya sangat rumit bila dibandingkan dengan konflik individu.
MENURUT RALP DAHRENDORF
Ralp Dehrendorf membedakan konflik sosial ke dalam bentuk:a. Konflik Peran. Konflik peran merupakan suatu kondisi dimana seseorang mendapati kenyataan yang berlawanan dengan perannya dalam kehidupan nyata. Misalnya, peran seorang pekerja yang dituntut untuk mengerjakan sesuatu yang bukan tanggung jawabnya.
b. Konflik Kelompok Sosial. Konflik antara kelompok sosial terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dalam upayanya mencukupi kebutuhan kelompok tersebut. Contoh konflik antar kelompok sosial adalah konflik antara kelompok propemerintah dan kelompok yang tidak terorganisir.
c. Konflik antarkelompok yang terorganisir dan kelompok yang tidak terorganisir. Konflik ini biasanya terjadi saat unjuk rasa. Dimana polisi sebagai kelompok yang terorganisir.
d. Konflik antarsatuan nasional. Konflik ini disebut juga konflik antarkepentingan organisasi. Misalnya politik tingkat RT, RW, Desa, hingga tingkat nasional.
e. Konflik antaragama. Konflik ini sering terjadi pada zaman dahulu saat konsep toleransi belum diindahkan.
MENURUT H. KUSNADI DAN BAMBANG WAHYUDI
Dikutip dari Ranjabar (2013), macam-macam konflik dapat diklasifikasikan dalam beberapa aspek, yaitu:1. Konflik Berdasarkan Tujuan Organisasi.
Konflik sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan organisasi. Tahukah kalian macam-macam konflik sosial menurut hubungan dengan tujuan organisasi?
a. Konflik Fungsional
Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
b. Konflik Disfungsional
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2010), disfungsional merupakan suatu kegiatan atau organisasi yang memiliki disfungsi ketika beberapa dampak dapat menghambat organisasi sosial lainnya. Jika suatu kegiatan atau organisasi sosial mengalami disfungsional, tidak dipungkiri juga dapat menimbulkan konflik. Konflik disfungsional merupakan konflik yang menghambat tercapainya suatu organisasi dan bersifat destruktif (merusak). Konflik disfungsional tidak dapat dihindari karena keberadaan konflik ini pasti ada dalam setiap organisasi atau masyarakat. Konflik disfungsional dapat merugikan semua pihak, individu, kelompok, dan organisasi.
2. Konflik Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik
Konflik sosial yang ada di masyarakat sangat beragam, salah satunya dapat diklasifikasikan menurut hubungan dengan posisi pelaku yang berkonflik. Adapun macam konflik sosial tersebut adalah sebagai berikut:
a. Konflik Vertikal
Konflik vertikal adalah konflik antar satu pihak dengan pihak dalam suatu struktur organisasi yang mempunyai derajat kedudukan yang tidak sama. Berikut contoh dari konflik vertikal.
(a) Konflik antara atasan dengan bawahan dalam suatu instansi. (b) Konflik antara buruh dengan majikan dalam suatu perusahaan.
b. Konflik Horizontal
Konflik horizontal adalah konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kedudukan sederajat. Contohnya antara lain: (a) Konflik antara suku yang satu dengan suku yang lain dalam suatu negara. (b) Konflik antara umat agama yang satu dengan umat agama lainnya. (c) Konflik antara parpol yang satu dengan parpol yang lain.
Menurut Ranjabar (2013), konflik horizontal dapat dipicu oleh beberapa hal berikut:
1) Adanya kecemburuan yang bersumber pada ketimpangan ekonomi antarkaum pendatang dengan penduduk lokal.
2) Adanya sikap saling mengklaim terhadap sumber dana yang semakin terbatas.
3) Adanya dorongan emosional kesukuan karena ikatan norma tradisional.
4) Munculnya sikap yang berlebihan antarpemeluk agama.
5) Mudah dipengaruhi oleh provokator kerusuhan.
c. Konflik Diagonal
Menurut Ranjabar (2013) konflik dibedakan menjadi tiga, yaitu konflik vertical, konflik horizontal, dan konflik diagonal. Dalam suatu organisasi terjadi ketidakadilan sumber daya sehingga menimbulkan-pertentangan atau konflik yang ekstrim. Pertentangan itulah yang dinamakan konflik diagonal. Sebagai contohnya kasus konflik antara pemerintah dan warga sekitar karena adanya perilaku yang tidak adil atas alokasi sumber daya ekonomi oleh pemerintah pusat.
3. Konflik Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik
Konflik berdasarkan sifat pelaku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik terbuka dan konflik tertutup (Ranjabar 2013).
a. Konflik Terbuka
Konflik terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak atau masyarakat dalam suatu negara. Kalian pasti pernah mendengar berita tentang konflik Israel dan Palestina. Bagaimana tanggapan kalian mengenai konflik tersebut? Konflik Israel dan Palestina merupakan contoh konflik terbuka. Hal ini dikarenakan konflik tersebut diketahui oleh semua pihak, termasuk Indonesia. Bahkan, masyarakat Indonesia melakukan penggalangan dana untuk membantu korban konflik tersebut. Selain konflik Israel, kalian juga bisa mengamati contoh konflik lainnya yang sifatnya terbuka di lingkungan sekitarmu.
b. Konflik Tertutup. Konflik tertutup merupakan kebalikan dari konflik terbuka. Dalam konflik terbuka diketahui oleh semua pihak, sedangkan konflik tertutup hanya diketahui oleh pihak yang terlibat dalam konflik tersebut. Dalam konflik tertutup, pihak yang tidak terllibat konflik tidak tahu jika terjadi konflik. Sebagai contohnya konflik intern sekolah sehingga pihak luar tidak tahu adanya konflik.
4. Konflik Berdasarkan Waktu
Konflik sosial berdasarkan waktu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Konflik Sesaat (Konflik Spontan)
Konflik sesaat dapat terjadi dalam waktu yang singkat atau sesaat saja karena adanya kesalahpahaman antara pihak yang berkonflik. Konflik sesaat dapat berakhir pada saat adanya penjelasan antara pihak yang berkonflik. Sebagai contohnya konflik antara dua peserta didik yang berbeda argumen saat berdiskusi. Saat itu, mereka memegang teguh argumen masing-masing sehingga dapat menimbulkan konflik. Namun, konflik tersebut hanya terjadi pada saat diskusi saja. Setelah selesai diskusi, mereka tetap berteman dan tidak terjadi konflik lagi.
b. Konflik Berkelanjutan
Konflik berkelanjutan terjadi dalam waktu yang lama dan sulit untuk diselesaikan. Dalam penyelesaian konflik ini harus melalui berbagai proses dan tahapan yang rumit. Apabila konflik ini sudah selesai, tidak menutup kemungkinan dapat muncul Kembali konflik sebagai kelanjutan dari konflik dari konflik yang terdahulu. Salah satu contoh konflik berkelanjutan ialan konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Selain konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan, kamu juga dapat menyebutkan contoh lainnya yang ada di lingkungan sekitarmu.
5. Konflik Berdasarkan Pengendalian
Konflik sosial juga dapat dibedakan berdasarkan pengendaliannya. Tahukah kalian apa saja konflik yang dimaksud?
a. Konflik Terkendali
Menurut Ranjabar (2013), konflik terkendali merupakan suatu konflik di mana para pihak yang terlibat dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga kjonflik tidak meluas dan cepat selesai. Sebagai contoh, konflik yang terjadi saat rapat OSIS. Pada rapat tersebut terjadi beberapa pendapat untuk mengembangkan organisasi tersebut, sehingga terjadi perbedaan pendapat yang berujung pada konflik. Namun, adanya ketua OSIS dapat meredam konflik tersebut dengan memberikan solusi yang bijak. Oleh karena itu, konflik dalam rapat OSIS dapat dikendalikan dengan baik.
b. Konflik Tidak Terkendali
Konflik tidak terkendali merupakan konflik di mana pihak yang terlibat tidak dapat mengendalikan konflik tersebut sehingga akibatnya dapat meluas. Konflik yang tidak terkendali dapat menyebabkan munculnya kekerasan. Contoh konflik tidak terkendali, seperti tawuran, demonstrasi yang berakhir ricuh, dan lain sebagainya.
6. Konflik Berdasarkan Sistematika Konflik
a. Konflik Nonsistematis
Konflik nonsistematis memiliki sifat yang acak, dimana terjadi secara spontanitas dan tidak ada tujuan yang dicapai. Dalam konflik ini pihak yang berkonflik tidak melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Salah satu contoh konflik nonsistematis ialah tawuran pelajar.
b. Konflik Sistematis
Konflik sistematis merupakan kebalikan dari konflik nonsistematis, di mana konflik tersebut telah direncanakan secara sistematis dan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Dalam konflik ini, pihak yang berkonflik melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dilakukan dengan cermat, hati-hati, dan sistematis. Setiap tingkah laku dari salah satu pihak dianalisis secara cermat dan hati-hati agar memperoleh keuntungan bagi pihak lainnya.
Cermati gambar di bawah! Apa yang dapat kamu pahami setelah melihat gambar tersebut? Gambar di bawah merupakan zaman penjajahan di Indonesia. Sebelum kemerdekaan, bangsa Indonesia telah dijajah oleh bangsa Barat, seperti Spanyol, Jepang, dan Belanda. Berbagai taktik digunakan oleh bangsa Barat untuk mengeksploitasi sumber daya di Indonesia. Penjajahan bangsa Barat di Indonesia merupakan salah satu konflik sistematis.
RANGKUMAN
Konflik yang terjadi di masyarakat sangat beragam bentuknya. Menurut Ranjabar (2013), konflik sosial yang ada di masyarakat terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:a. Konflik Individual. Konflik dalam individu ini bisa diartikan sebagai konflik yang terjadi dalam mental atau diri seseorang karena suatu hal. Hal ini bisa berupa pilihan yang berbeda dengan kata hati.
b. Konflik Kolektif. Konflik kolektif merupakan suatu konflik yang melibatkan banyak orang, serta memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.
Menurut Ralp Dehrendorf, konflik dibedakan menjadi beberapa bentuk yaitu:
a. Konflik Peran. Konflik peran merupakan suatu kondisi dimana seseorang mendapati kenyataan yang berlawanan dengan perannya dalam kehidupan nyata.
b. Konflik Kelompok Sosial. Konflik antara kelompok sosial terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dalam upayanya mencukupi kebutuhan kelompok tersebut. Contoh konflik antar kelompok.
c. Konflik antarkelompok yang terorganisir dan kelompok yang tidak terorganisir. Konflik ini biasanya terjadi saat unjuk rasa. Dimana polisi sebagai kelompok yang terorganisir.
d. Konflik antarsatuan nasional. Konflik ini disebut juga konflik antarkepentingan organisasi.
e. Konflik antaragama. Konflik ini sering terjadi pada zaman dahulu saat kondep toleransi belum diindahkan.
Menurut H. Kusnadi dan Bambang Wahyudi yang dikutip dari Ranjabar (2013), macam-macam konflik dapat diklasifikasikan dalam beberapa aspek. Konflik sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan organisasi. Tahukah kalian macam-macam konflik sosial menurut hubungan dengan tujuan organisasi?
a. Konflik Fungsional. Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
b. Konflik Disfungsional. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2010), disfungsional merupakan suatu kegiatan atau organisasi yang memiliki disfungsi Ketika beberapa dampak dapat menghambat organisasi sosial lainnya. Konflik disfungsional merupakan konflik yang menghambat tercapainya suatu organisasi dan bersifat destruktif (merusak).
Konflik sosial yang ada di masyarakat sangat beragam, salah satunya dapat diklasifikasikan menurut hubungan dengan posisi pelaku yang berkonflik. Adapun macam konflik sosial tersebut adalah:
a. Konflik Vertikal. Konflik vertikal adalah konflik antar satu pihak dengan pihak dalam suatu struktur organisasi yang mempunyai derajat kedudukan yang tidak sama.
b. Konflik Horizontal. Konflik horizontal adalah konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kedudukan sederajat.
Menurut Ranjabar (2013) konflik dibedakan menjadi tiga, yaitu konflik vertical, konflik horizontal, dan konflik diagonal. Dalam suatu organisasi terjadi ketidakadilan sumber daya sehingga menimbulkan pertentangan atau konflik yang ekstrim. Pertentangan itulah yang dinamakan konflik diagonal. Sebagai contohnya kasus konflik antara pemerintah dan warga sekitar karena adanya perilaku yang tidak adil atas alokasi sumber daya ekonomi oleh pemerintah pusat.
Konflik berdasarkan sifat pelaku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik terbuka dan konflik tertutup (Ranjabar 2013).
a. Konflik Terbuka. Konflik terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak atau masyarakat dalam suatu negara.
b. Konflik Tertutup. Dalam konflik terbuka diketahui oleh semua pihak, sedangkan konflik tertutup hanya diketahui oleh pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.
Konflik sosial berdasarkan waktu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
a. Konflik Sesaat (Konflik Spontan). Konflik sesaat dapat terjadi dalam waktu yang singkat atau sesaat saja karena adanya kesalahpahaman antara pihak yang berkonflik.
b. Konflik Berkelanjutan. Konflik berkelanjutan terjadi dalam waktu yang lama dan sulit untuk diselesaikan.
Konflik sosial berdasarkan pengendaliannya antara lain:
a. Konflik Terkendali. Menurut Ranjabar (2013), konflik terkendali merupakan suatu konflik di mana para pihak yang terlibat dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga kjonflik tidak meluas dan cepat selesai.
b. Konflik Tidak Terkendali. Konflik tidak terkendali merupakan konflik di mana pihak yang terlibat tidak dapat mengendalikan konflik tersebut sehingga akibatnya dapat meluas. Konflik yang tidak terkendali dapat menyebabkan munculnya kekerasan.
c. Konflik Nonsistematis. Konflik nonsistematis memiliki sifat yang acak, dimana terjadi secara spontanitas dan tidak ada tujuan yang dicapai. Dalam konflik ini pihak yang berkonflik tidak melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
d. Konflik Sistematis. Konflik sistematis merupakan kebalikan dari konflik nonsistematis, di mana konflik tersebut telah direncanakan secara sistematis dan memiliki tujuan yang ingin dicapai.
a. Konflik Sesaat (Konflik Spontan). Konflik sesaat dapat terjadi dalam waktu yang singkat atau sesaat saja karena adanya kesalahpahaman antara pihak yang berkonflik.
b. Konflik Berkelanjutan. Konflik berkelanjutan terjadi dalam waktu yang lama dan sulit untuk diselesaikan.
Konflik sosial berdasarkan pengendaliannya antara lain:
a. Konflik Terkendali. Menurut Ranjabar (2013), konflik terkendali merupakan suatu konflik di mana para pihak yang terlibat dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga kjonflik tidak meluas dan cepat selesai.
b. Konflik Tidak Terkendali. Konflik tidak terkendali merupakan konflik di mana pihak yang terlibat tidak dapat mengendalikan konflik tersebut sehingga akibatnya dapat meluas. Konflik yang tidak terkendali dapat menyebabkan munculnya kekerasan.
c. Konflik Nonsistematis. Konflik nonsistematis memiliki sifat yang acak, dimana terjadi secara spontanitas dan tidak ada tujuan yang dicapai. Dalam konflik ini pihak yang berkonflik tidak melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
d. Konflik Sistematis. Konflik sistematis merupakan kebalikan dari konflik nonsistematis, di mana konflik tersebut telah direncanakan secara sistematis dan memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Referensi: Irin Veronica Sepang, S. Pd., M. Pd. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Klasifikasi Konflik Sosial
Reviewed by MGMP SOSIOLOGI
on
Januari 19, 2022
Rating:
Nama: Salsabila Nur Hasanah
BalasHapusNo: 21
Kelas: XI B
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama : Jihan Adila
BalasHapusNo : 07
Kelas : XIB
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja .
Nama : Tira Fitama
BalasHapusNo : 29
Kelas : XIB
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja .
Nama : Takia Putri Ramadhani
BalasHapusKelas : xi b
No : 28
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab :
Karena dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik serta dapat mendukung tujuan dari sebuah oranisasi
Nama : Salsabilla Yulia Diah Puspita
BalasHapusNo : 22
Kelas : Xl B
Karena dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama: Adimas Ramadani Saputra
BalasHapusKelas: XlE
Noabsen:2
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
NAMA: Monika Della P.
BalasHapusNO.ABSEN: 34
KELAS: XI A
Karena konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama : Michael Ganarado Surya Bumi
BalasHapusNo : 10
Kelas : XI B
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama:Heni Puspitasari
BalasHapusNo:27
Kelas:XIA
Karena Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama: Apriyana Kharisma dewi
BalasHapusKelas XI- A
no. 09
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
NAMA: ANGELINA EKA DESMANINGRUM
BalasHapusKELAS:XI-A
NO:06
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi bersifat konstruktif
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama : kusnul k
BalasHapusNo :33
Kelas :XlA
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. organisasi dan
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama : Rizki Tito Pratama
BalasHapusNomor : 32
Kelas : XI E
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena mampu mendukung tujuan organisasi dan dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dengan baik.
Nama: Fira Ariska
BalasHapusKelas: XI.E
No: 17
Jelaskan mengapa konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
jawab:
Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi karena dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Contoh dari konflik fungsional:
•Diskusi intens dalam rapat tim.
•Perbedaan visi dalam tim kreatif.
•Perbedaan pendapat dalam tim proyek.
•Perbedaan nilai dan tujuan dalam organisasi.
•Perbedaan strategi pemasaran dalam tim penjualan.
Nama : Indri Risnawati Dewi
BalasHapusNo : 29
Kelas : XIA
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. organisasi dan
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama: Anggik Tahapsari
BalasHapusKelas: XIE
No: 05
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila di kelolah dan di kendalikan dengan baik
Contoh konflik fungsional misalnya ada sebuah kasus dimana seseorang menejer perusahan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk
nama:Lintang raras Anindita
BalasHapuskelas:XIC
no:20
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama : Rachelina Agustin
BalasHapusNo : 25
Kelas : XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : Adelia Bunga Salsabella
BalasHapusNo : 01
Kelas : XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama:Fauziyyah Zulfa Aidah
BalasHapusNo:20
Kelas:XI A
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. organisasi dan Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama: Citra Anggraini
BalasHapusNo: 13
Kelas: XI C
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama: NUR MILLAH
BalasHapusNomor absen: 22
Kelas: XI D
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama: Tania oktafia marselina
BalasHapusKls:XIE
No:34
jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
karena dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik serta dapat mendukung tujuan dari sebuah organisasi
Nama: Kayla Nazwa Aurani
BalasHapusKelas: XI D
No:13
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif organisasi dan konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide kreatifitas,dan baru , meningkatkan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi.Dalam batas tertentu konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
NAMA : KAYLA INDIRASHYA ZAHRANI
BalasHapusKELAS : XID
ABSEN: 12
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi
Jawaban : Konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik serta dapat mendukung tujuan dari sebuah organisasi
NAMA : NUR ZAHIDAN AKBAR TSALATSA
BalasHapusKELAS : XIE
NO. : 29
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja .
Nama:Taufiq Shan Haji Pratama
BalasHapusNo: 35
Kelas :XI E
jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
Konflik fungsional dibutuhkan dalam organisasi karena konflik fungsional mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi serta dapat membantu dalam hal perbaikan kinerja organisasi maupun kelompok tanpa merintangi pencapaian tujuan kelompok. Adapun konflik dianggap fungsional apabila dampak yang dihasilkan baik terhadap kinerja kelompok bukan berdampak pada kinerja individu. Jika konflik tersebut berdampak baik bagi kinerja kelompok walaupun kurang memuaskan bagi individu maka konflik tersebut dikatakan sebagai konflik fungsional.
Nama :Vandradhitya pratista
BalasHapusKelas :XI E
Nomer :36
Jelaskan mengapa konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama:Abdul salam
BalasHapusKelas:XI E
No:01
jelaskan mengapa fungsional dibutuhkan sebuah organisasi? konflik dalam
Jawab:
karena dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik serta dapat mendukung tujuan dari sebuah organisasi
Nama: Adnan armando
BalasHapusNo: 03
Kelas: XIE
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam system memperbaiki reward strategi, maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama:Clarista aurelia n
BalasHapusKelas:XIE
No absen:11
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif organisasi
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide ide baru,meningkatkan kreativitas,dan memperbaiki proses internal.ini bisa menjadi katalisor untuk perubahan positif dan inovasi.dalam batas tertentu,konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Abdul salam
BalasHapusXI E
01
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif organisasi Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide ide baru,meningkatkan kreativitas,dan memperbaiki proses internal.ini bisa menjadi katalisor untuk perubahan positif dan inovasi.dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
BalasHapusNama:Radhafa keysa agdista
Kelas:XI E
No:31
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama: Sabrina Citra Aulia
BalasHapusKelas: XIE
Nomer: 33
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. Organisasi dan konflik fungsional juga dapat memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Nama :Caroline Nesya F
BalasHapusNo:10
Kelas :Xl E
Jelaskan fungsional mengapa konflik dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawaban:
Karena dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama: Lucky Dermawan
BalasHapusNo: 24
Kelas: XI E
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat kontruktif. Organisasi dan konflik fungsional juga dapat memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas,dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu,konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Nama : Alya Putri Setyobudi
BalasHapusNo : 04
Kelas : XI D
Karena Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama : Febrina Oceanda
BalasHapusNo : 09
Kelas : XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : sally ardian ramadhani
BalasHapusNo : 31
Kelas : XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : alfakeysa ananda s
BalasHapusNo : 3
Kelas : XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama: Geovani Yudha Pratama
BalasHapuskelas:XI D
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama:Elwiyar Maia Alifa
BalasHapusKelas:08
No. Absen:08
Konflik Fungsional:
Merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik.
Contohnya:
Ada sebuah kasus dimana seorang manager perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk
Nama : Aprilia Devi Lestari
BalasHapusKelas : XI(D)
No. : 07
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama:Wanda Dwi A
BalasHapusKelas :XID
Nmr absen:36
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
Karena dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik serta dapat mendukung tujuan dari sebuah organisasi
Konflik fungsional dapat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena adanya perbedaan pendapat, perspektif, dan kepentingan antara individu atau kelompok dalam organisasi. Konflik dapat mendorong kemajuan dan inovasi dalam organisasi karena memungkinkan adanya perdebatan, pemecahan masalah, dan penyebaran ide-ide baru. Konflik juga dapat meningkatkan kualitas keputusan dan meningkatkan kinerja organisasi karena memaksa individu dan kelompok untuk berpikir kritis dan mencari solusi terbaik. Dengan adanya konflik fungsional, organisasi dapat lebih responsif, adaptif, dan kompetitif dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang dihadapi.
BalasHapusNama : Tri Mariyani
BalasHapusKelas : XI(D)
No. : 35
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama : Ririn Anggar Wati
BalasHapusKls : XID
No absen : 30
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. organisasi dan Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama : Anggun trias nurjanah
BalasHapusKelas : XI(D)
No. : 06
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
NAMA : RATNA DWI YUNITASARI
BalasHapusKELAS : XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama: SINDI WULANDARI
BalasHapusKelas: XID
No: 33
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama: MAWAR AYU ASSYIFA
BalasHapusNo: 18
Kelas: XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : pingky Aulia Dewi
BalasHapusKelas : XI D
No : 23
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : Kesya Centifolia
BalasHapusKelas : XI D
No. : 15
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama:Novringga murilexsa al syaidina
BalasHapusKelas XID
No:21
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama: Kuncoro panjol
BalasHapusno:29
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : Novita Putri Ningrum
BalasHapusKelas : XI D
No : 20
Konflik fungsional dapat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena adanya perbedaan pendapat, perspektif, dan kepentingan antara individu atau kelompok dalam organisasi. Konflik dapat mendorong kemajuan dan inovasi dalam organisasi karena memungkinkan adanya perdebatan, pemecahan masalah, dan penyebaran ide-ide baru. Konflik juga dapat meningkatkan kualitas keputusan dan meningkatkan kinerja organisasi karena memaksa individu dan kelompok untuk berpikir kritis dan mencari solusi terbaik. Dengan adanya konflik fungsional, organisasi dapat lebih responsif, adaptif, dan kompetitif dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang dihadapi.
nama:salma aulia
BalasHapuskelas:XID
no. :32
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
BalasHapusNama:MELLA LUSITA WULAN NINGRUM
No: 19
Kelas: XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
nama :ridho tri sevchenko
BalasHapusno:29
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : Agita Khoirina Satiti
BalasHapusAbsen : 02
Kelas : XI D
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama: Koyimah Nur Sholekhah
BalasHapusNo abs: 17
Kelas: XI D
Konflik fungsional dapat memicu inovasi dan perubahan positif. Ketika individu atau kelompok memiliki pendapat yang berbeda, mereka dapat saling mempertukarkan ide dan mencari solusi baru untuk masalah yang dihadapi. Konflik ini dapat mendorong pemikiran kreatif dan menghasilkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi organisasi.
Dalam kesimpulannya, konflik fungsional penting dalam sebuah organisasi karena dapat memicu inovasi, meningkatkan komunikasi dan hubungan, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Namun, perlu diingat bahwa konflik fungsional harus dihadapi dengan cara yang konstruktif dan tidak boleh berubah menjadi konflik destruktif yang merugikan organisasi.
Nama: Amiira Filza Labiba
BalasHapusKelas: XI D
Absen: 05
Konflik fungsional dapat meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak karena dengan kerja sama kita bisa mendapat solusi dengan cepat dan dapat meningkatkan kepercayaan antara pihak 1 dengan yang lainya.
Nama: Kevin aditya pratama
BalasHapusNo: 8
Kelas: Xi b
Jelaskan mengapa konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam sebuah
organisasi?
jawab:
Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi karena dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Contoh dari konflik fungsional:
• Diskusi intens dalam rapat tim.
•Perbedaan visi dalam tim kreatif.
•Perbedaan pendapat dalam tim proyek.
•Perbedaan nilai dan tujuan dalam organisasi.
•Perbedaan strategi pemasaran dalam tim penjualan.
nama: Ana Nova Hartanti
BalasHapuskelas: XI-A
no. absen: 5
karena Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik.
Nama : Frestia Septian Salsabilla
BalasHapusKelas : XI-A
Absen : 23
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif organisasi dan Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan Kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama: Galih putra utama
BalasHapusNo: 24
Kls: XI A
Karena konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama:AKBAR NOVANDA PRATAMA
BalasHapusKelas:XI.A
No:03
Jelaskan mengapa konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
jawab:
Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi karena dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Contoh dari konflik fungsional:
•Diskusi intens dalam rapat tim.
Perbedaan visi dalam tim kreatif.
•Perbedaan pendapat dalam tim
proyek.
•Perbedaan nilai dan tujuan dalam organisasi.Perbedaan strategi pemasaran dalam tim penjualan.
Nama : Denta Ismoyo Jati
BalasHapusNo absen : 13
Kelas : XI.A
Konflik Fungsional Dapat mengingatkan kerjasama dengan berbagai pihak karena dengan kerjasama kita bisa mendapatkan solusi yang lebih cepat dan dapat meningkatkan kepercayaan antara pihak 1 dengan pihak lainya
Nama : Amanda Divania Nariswari
BalasHapusNo : 4
Kelas : XI-A
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. Organisasi dan konflik fungsional juga dapat memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Nama : Hanifah Rohadatul Aisy
BalasHapusNo : 26
Kelas : XI A
Jelaskan mengapa konflik fungsiona dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional penting dalam sebuah organisasi karena dapat memicu inovasi, meningkatkan komunikasi dan hubungan, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Namun, perlu diingat bahwa konflik fungsional harus dihadapi dengan cara yang konstruktif dan tidak boleh berubah menjadi konflik destruktif yang merugikan organisasi.
Nama:Chika Agustin Amauri
BalasHapusNo:11
Kelas:XI-A
Mengapa konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam organisasi?
Konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam organisasi karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik.Serta didalam organisasi dapat mengembangkan ide ide baru serta menambah kreativitas para pengurus osis.
Bagastya zidantiano supyan
BalasHapusXI-A
10
Jelaskan fungsiona mengapa dibutuhkan sebuah organisasi? konflik dalam
Konflik fungsional penting dalam sebuah organisasi karena dapat memicu inovasi, meningkatkan komunikasi dan hubungan, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Namun, perlu diingat bahwa konflik fungsional harus dihadapi dengan cara yang konstruktif dan tidak boleh berubah menjadi konflik destruktif yang merugikan organisasi.
Aisyah Kusuma Dewi
BalasHapusXI C
01
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional dapat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena beberapa alasan berikut:
1. Inovasi dan perubahan:
Konflik fungsional dapat memicu timbulnya ide-ide inovatif dan mendorong perubahan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan perbaikan organisasi. Konflik dapat memaksa anggota organisasi untuk berpikir lebih kreatif untuk mencari solusi yang lebih baik.
2. Meningkatkan kualitas keputusan:
Konflik fungsional dapat memajukan pemikiran kritis dan perspektif yang berbeda. Dengan adanya konflik, anggota organisasi akan mendorong dialog, mendebat berbagai opini, dan mencari solusi yang lebih baik secara kolektif. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kualitas keputusan yang diambil.
Nama : Desty eka pratiwi
BalasHapusNo : 15
Kelas : XI C
Konflik fungsional dapat membawa manfaat dalam organisasi karena dapat memicu diskusi, inovasi, dan pemecahan masalah. Dengan adanya perbedaan pendapat dan ide, tim atau individu di organisasi dapat melibatkan berbagai perspektif untuk mencapai solusi yang lebih baik. Konflik fungsional membantu mendorong pemikiran kritis dan memperkuat hubungan di antara anggota tim.
Nama : revalita septianti
BalasHapusNo : 27
Kelas :Xl D
Konflik fungsional dapat membawa manfaat dalam organisasi karena dapat memicu diskusi Inovasi dan pemecahan masalah dengan adanya perbedaan pendapat dan ide tim atau individu di organisasi dapat melibatkan berbagai perspektif untuk mencapai solusi yang lebih baik konflik fungsional membantu mendorong pemikiran kritis dan memperkuat hubungan diantara anggota tim
Nama: Kayla Nur
BalasHapusKelas : XID
Absen: 14
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. Organisasi dan konflik fungsional juga dapat memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
nama :Annas Rafidah Mufiz
BalasHapusno:06
kelas:XI C
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional dapat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena beberapa alasan berikut:
1. Inovasi dan perubahan: Konflik fungsional dapat memicu timbulnya ide-ide inovatif dan mendorong perubahan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan perbaikan organisasi. Konflik dapat memaksa anggota organisasi untuk berpikir lebih kreatif untuk mencari solusi yang lebih baik.
2. Meningkatkan kualitas keputusan: Konflik fungsional dapat memajukan pemikiran kritis dan perspektif yang berbeda. Dengan adanya konflik, anggota organisasi akan mendorong dialog, mendebat berbagai opini, dan mencari solusi yang lebih baik secara kolektif. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kualitas keputusan yang diambil.
Nama : Putri Sholekhah
BalasHapusKelas : Xl-D
No. Absen: 24
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional dalam organisasi diperlukan untuk merangsang inovasi, meningkatkan kinerja, memastikan pengambilan keputusan yang lebih baik, memberikan peluang pertumbuhan, dan memperbaiki hubungan tim.
Nama: Azizah Kusuma Wijayanti
BalasHapusNo: 05
Kelasv XI B
Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk
nama: Salma aulia
BalasHapusNo. :32
kelas.:XI D
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
nama: Salma aulia
BalasHapusNo. :32
kelas : XI D
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : dita nur p
BalasHapusKelas :XI C
No. abs : 17
Jelaskan mengapa konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : fitri puji lestari
BalasHapusKls : XIC
No. Abs : 20
Konflik fungsional dibutuhkan dalam organisasi karena konflik fungsional mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi serta dapat membantu dalam hal perbaikan kinerja organisasi maupun kelompok tanpa merintangi pencapaian tujuan kelompok. Adapun konflik dianggap fungsional apabila dampak yang dihasilkan baik terhadap kinerja kelompok bukan berdampak pada kinerja individu. Jika konflik tersebut berdampak baik bagi kinerja kelompok walaupun kurang memuaskan bagi individu maka konflik tersebut dikatakan sebagai konflik fungsional.
Nama : Indah Saputri
BalasHapusNo :23
Kelas : XI C
Konflik fungsional dapat membawa manfaat dalam organisasi karena dapat memicu diskusi, inovasi, dan pemecahan masalah. Dengan adanya perbedaan pendapat dan ide, tim atau individu di organisasi dapat melibatkan berbagai perspektif untuk mencapai solusi yang lebih baik. Konflik fungsional membantu mendorong pemikiran kritis dan memperkuat hubungan di antara anggota tim.
Nama:Dion Pratama
BalasHapusNo:13
KelasXIE
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk
NAMA:YASINTA MS
BalasHapusKELAS:XIB/31
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Konflik fungsional merupakan kondisi yang diperlukan untuk menumbuhkan daya kreatifitas. Sehingga walaupun terjadi konflik, tetap berdampak postif karena sifat nya yang membangun. Konflik dikatakan fungsional apabila dampaknya dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi organisasi. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama: Bagas Aditya Widiyanto
BalasHapusKls: XI E
Absen: 7
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam system memperbaiki reward strategi, maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama: Retno Wulandari
BalasHapusKelas: XI B
Absen: 18
Konflik fungsional dibutuhkan dalam organisasi karena konflik fungsional mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi serta dapat membantu dalam hal perbaikan kinerja organisasi maupun kelompok tanpa merintangi pencapaian tujuan kelompok. Adapun konflik dianggap fungsional apabila dampak yang dihasilkan baik terhadap kinerja kelompok bukan berdampak pada kinerja individu. Jika konflik tersebut berdampak baik bagi kinerja kelompok walaupun kurang memuaskan bagi individu maka konflik tersebut dikatakan sebagai konflik fungsional.
NAMA : KANAYA AJENG ALFARIANI
BalasHapusNO : 32
KELAS : XI-A
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
nama:Cindy Rizki Yanawati
BalasHapusno : 12
kelas: XI A
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama:Nafisa Mufidzati
BalasHapusKelas:XIB
No:13
Karena,Konflik fungsional untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif, serta dapat membantu meningkatkan daya saing organisasi, meningkatkan kreativitas, dan menciptakan inovasi.Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik.
No absen:03
BalasHapusKonflik fungsional dalam sebuah organisasi dapat memberikan beberapa manfaat. Pertama, konflik dapat merangsang kreativitas dan inovasi, karena perbedaan pendapat mendorong tim untuk mencari solusi terbaik. Kedua, konflik dapat meningkatkan kualitas keputusan dengan memunculkan berbagai sudut pandang yang dapat dievaluasi. Selain itu, konflik juga dapat meningkatkan keterlibatan anggota tim dan memperkuat hubungan interpersonal melalui penyelesaian konflik yang efektif.
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi? Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dikendalikan dengan baik
BalasHapusNama=Erinda Naila
BalasHapusNo=18
Kls=Xl C
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi? Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dikendalikan dengan baik
Nama: Azmi Nuriani
BalasHapusKelas: Xl.C
No absen: 09
Karena konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik
nama :cindi aprian bakdania permata sari
BalasHapusKelas ::XI C
no:11
karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru,meningkatkan kreativitas,dan memperbaiki proses internal.ini bisa menjadi katalistor untuk perubahan positif dan inovasi.dalam batas tertentu,konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
nama :cindi aprian bakdania permata sari
BalasHapusKelas ::XI C
no:11
karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru,meningkatkan kreativitas,dan memperbaiki proses internal.ini bisa menjadi katalistor untuk perubahan positif dan inovasi.dalam batas tertentu,konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Nama : Najib Fazlur Hakim
BalasHapusNo : 27
Kelas : XIE
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Konflik fungsional dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik.
Nama: Dedi Kurniawan
BalasHapusKelas : XI E
No: 12
Konflik fungsional dapat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena adanya perbedaan pendapat, perspektif, dan kepentingan antara individu atau kelompok dalam organisasi. Konflik dapat mendorong kemajuan dan inovasi dalam organisasi karena memungkinkan adanya perdebatan, pemecahan masalah, dan penyebaran ide-ide baru. Konflik juga dapat meningkatkan kualitas keputusan dan meningkatkan kinerja organisasi karena memaksa individu dan kelompok untuk berpikir kritis dan mencari solusi terbaik. Dengan adanya konflik fungsional, organisasi dapat lebih responsif, adaptif, dan kompetitif dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang dihadapi.
Nama: Dedi Kurniawan
BalasHapusKelas : XI E
No: 12
Konflik fungsional dapat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena adanya perbedaan pendapat, perspektif, dan kepentingan antara individu atau kelompok dalam organisasi. Konflik dapat mendorong kemajuan dan inovasi dalam organisasi karena memungkinkan adanya perdebatan, pemecahan masalah, dan penyebaran ide-ide baru. Konflik juga dapat meningkatkan kualitas keputusan dan meningkatkan kinerja organisasi karena memaksa individu dan kelompok untuk berpikir kritis dan mencari solusi terbaik. Dengan adanya konflik fungsional, organisasi dapat lebih responsif, adaptif, dan kompetitif dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang dihadapi.
Nama:Adimas Ramadani Saputra
BalasHapusKelas: XlE
Noabsen:2
karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru,meningkatkan kreativitas,dan memperbaiki proses internal.ini bisa menjadi katalistor untuk perubahan positif dan inovasi.dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Nama: bintang Andara putra
BalasHapusKelas:XI E
No Absen:9
karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas,dan memperbaiki proses internal.ini bisa menjadi katalistor untuk perubahan positif dan inovasi.dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Nama :Anggik Tahapsari
BalasHapusKelas :XlE
Nomer:05
Konflik fungsional dalam organisasi dapat bermanfaat karena mendorong perubahan, inovasi, dan pemikiran kritis. Konflik ini dapat memicu diskusi yang mendalam, membantu identifikasi masalah, dan mempromosikan berbagai sudut pandang untuk mencapai solusi yang lebih baik. Selain itu, konflik fungsional juga dapat meningkatkan semangat kompetitif dan kinerja tim dengan memotivasi anggota untuk mencapai hasil terbaik.
Nama: Sabrina Citra Aulia
BalasHapusKelas: XIE
Nomer: 33
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. Organisasi dan konflik fungsional juga dapat memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Nama: NUR ZAHIDAN AKBAR TSALATSA
BalasHapusNo abs: 29
Kelas: XI E
Konflik fungsional dapat memicu inovasi dan perubahan positif. Ketika individu atau kelompok memiliki pendapat yang berbeda, mereka dapat saling mempertukarkan ide dan mencari solusi baru untuk masalah yang dihadapi. Konflik ini dapat mendorong pemikiran kreatif dan menghasilkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi organisasi.
Dalam kesimpulannya, konflik fungsional penting dalam sebuah organisasi karena dapat memicu inovasi, meningkatkan komunikasi dan hubungan, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Namun, perlu diingat bahwa konflik fungsional harus dihadapi dengan cara yang konstruktif dan tidak boleh berubah menjadi konflik destruktif yang merugikan organisasi.
Nama: Fathur Rohman
BalasHapusKelas: XIE
Noabsen: 15
karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif.
Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan baru, meningkatkan ide-ide kreativitas,dan memperbaiki proses internal.ini bisa menjadi katalistor untuk perubahan positif dan inovasi.dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik.
Nama: Fuguh Dhani Wiratama
BalasHapusNo absen: 19
Kelas: XI E
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. organisasi dan Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
nama: fatwa fadzila hasta chairin
BalasHapusno.absen: 16
kls: XIE
Jelaskan mengapa konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik. Contoh: diskusi intens dalam rapat tim, perbedaan visi dalam tim kreatif, perbedaan pendapat dalam tim, perbedaan strategi pemasaran dalam tim penjualan, perbedaan tujuan dalam organisasi
Nama: Khidir adhi Ainul hayat
BalasHapusKelas:Xl-E
no:23
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan organisasi bersifat konstruktif Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
NAMA:SINTA OKTAVIA RAHMAWATI
BalasHapusKELAS:XIB
ABSEN:25
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama:Pika Silvia Septiani
BalasHapusKelas:XIB
Karena konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik
Nama: Qonita Rezki Amaliah
BalasHapusNo:17
Kelas: XIB
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk
Nama. : Rois Salsabila
BalasHapusKelas. : XI B
No abs. : 19
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik
Contoh konflik fungsional :
Misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk
Nama : mutiara Dinda p
BalasHapusKelas. :Xl B
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja
Nama:Galih putra utama
BalasHapusNo: 24
Kls: XI A
Faktor faktor penyebab konflik:
1.adanya perbedaan antar individu
2.adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk
pribadi yang berbeda-beda
3.adanya perbedaan kepentingan antara individu dengan kelompok
Nama : Anisa Wardani
BalasHapusKelas :XIA
No 08
Karena Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Gilang Bagus Ananda
BalasHapusXI A
25
-Adanya perbedaan antar individu
-Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan
-Adanya perbedaan kepentingan
Nama : jini falensia
BalasHapusKelas : XID
No. : 11
Karena konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dikendalikan dengan baik.
Nama : Nayla Nur Hidayah
BalasHapusNo. : 28
Kelas : XI E
Karena konflik fungsional dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contohnya, persaingan antara organisasi pramuka dan OSIS di sebuah sekolah yang mendorong masing-masing organisasi untuk lebih aktif dan kreatif dalam mencapai tujuan mereka.
nama: Salma Aulia
BalasHapusno. :32
kelas.:XI D
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi Jawaban: Konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik serta dapat mendukung tujuan dari sebuah organisasi
Nama : aryaputri syafira maharani
BalasHapusNo : 01
Kelas : XIB
Karena konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama: Angella Citra Ramadhani
BalasHapusNo: 05
Kelas: XI C
Konflik fungsional dapat membawa manfaat dalam organisasi karena dapat memicu diskusi, inovasi, dan pemecahan masalah. Dengan adanya perbedaan pendapat dan ide, tim atau individu di organisasi dapat melibatkan berbagai perspektif untuk mencapai solusi yang lebih baik. Konflik fungsional membantu mendorong pemikiran kritis dan memperkuat hubungan di antara anggota tim.
Nama: Ananda Della Dwi Novitasari
BalasHapusNomor: 04
Kelas: XI C
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. dalam batas tertentu, komflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih. dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama: Ananda Della Dwi Novitasari
BalasHapusNomor: 04
Kelas: XI C
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi? Konflik konflik fungsional merupakan yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama: Cinta Fajar Dwi Maryani
BalasHapusKelas: XIC
No: 12
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik fungsional dapat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena beberapa alasan berikut:
1. Inovasi dan perubahan: Konflik fungsional dapat memicu timbulnya ide-ide inovatif dan mendorong perubahan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan perbaikan organisasi. Konflik dapat memaksa anggota organisasi untuk berpikir lebih kreatif untuk mencari solusi yang lebih baik.
2. Meningkatkan kualitas keputusan: Konflik fungsional dapat memajukan pemikiran kritis dan perspektif yang berbeda. Dengan adanya konflik, anggota organisasi akan mendorong dialog, mendebat berbagai opini, dan mencari solusi yang lebih baik secara kolektif. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kualitas keputusan yang diambil.
Nama: Ananda Della Dwi Novitasari
BalasHapusNomor: 04
Kelas: XI C
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Konflik konflik fungsional merupakan yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama: salsa sulistyaningsih
BalasHapusNo: 20
Kelas: XI B
karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama : Hasna Anggun Selviyana
BalasHapusNo absen : 22
Kelas : XIC
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan sebuah organisasi?
Konflik fungsional dapat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena beberapa alasan berikut:
1. Inovasi dan perubahan: Konflik fungsional dapat memicu timbulnya ide-ide inovatif dan mendorong perubahan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan perbaikan organisasi. Konflik dapat memaksa anggota organisasi untuk berpikir lebih kreatif untuk mencari solusi yang lebih baik.
2. Meningkatkan kualitas keputusan: Konflik fungsional dapat memajukan pemikiran kritis dan perspektif yang berbeda. Dengan adanya konflik, anggota organisasi akan mendorong dialog, mendebat berbagai opini, dan mencari solusi yang lebih baik secara kolektif. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kualitas keputusan yang diambil.
Nama: Vika Nur hayati
BalasHapusNo:30
Kelas: XIB
Jelaskan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
Jawab:
Karena dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik serta dapat mendukung tujuan dari sebuah oranisasi
nama: sarah arfina putri
BalasHapusabsen: 22
kelas: XIB
Karena konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama:Stevano erlangga putra
BalasHapusAbsen:27
Kelas:XI B
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama : Aura rimba savana
BalasHapusKelas :XI B
Absen : 4
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja .
Nama: Dewi Anisa
BalasHapuskelas: XI A
No. abs: 15
Konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, pengambilan keputusan yang lebih baik, efisiensi operasional, dan pembelajaran anggota tim. Konflik fungsional memungkinkan organisasi untuk menghadapi tantangan, merangsang diskusi yang mendalam, dan menciptakan solusi yang lebih efektif, sehingga membantu organisasi untuk tumbuh dan berkembang secara positif.
Nama : Jolin Okta Meliana
BalasHapusNo : 31
Kelas : XI-A
Karena dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik serta dapat mendukung tujuan dari sebuah organisasi. Dengan adanya konflik fungsional, berbagai sudut pandang dapat diungkapkan sehingga memungkinkan tim untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.
Nama : Abi bagas swara
BalasHapusNo : 1
kelas :XI A
Konflik fungsional dibutuhkan dalam organisasi karena konflik fungsional mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi serta dapat membantu dalam hal perbaikan kinerja organisasi maupun kelompok tanpa merintangi pencapaian tujuan kelompok. Adapun konflik dianggap fungsional apabila dampak yang dihasilkan baik terhadap kinerja kelompok bukan berdampak pada kinerja individu. Jika konflik tersebut berdampak baik bagi kinerja kelompok walaupun kurang memuaskan bagi individu maka konflik tersebut dikatakan sebagai konflik fungsional.
Nama : istiqomah Azzahra Khoirun Nisa
BalasHapusNo. : 30
Kelas. : XI A
Jelaskan mengapa konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi?
jawab:
Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi karena dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh dari konflik fungsional: •Diskusi intens dalam rapat tim. Perbedaan visi dalam tim kreatif.
•Perbedaan pendapat dalam tim
proyek.
•Perbedaan nilai dan tujuan organisasi. Perbedaan dalam tim penjualan. dalam strategi pemasaran
Nama:Akbar Novanda P.
BalasHapusNo:03
Kelas:XI-A
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam system memperbaiki reward strategi, maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : Fifin Muhajirin
BalasHapusNo : 21
Kelas : XI-A
Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. juga untuk mendukung pencapaian tujuan kelompok, dan memperbaiki kinerja kelompok.
Nama: Eva Firda Rahmawati
BalasHapusNo.: 17
Kelas: XI.A
Konflik fungsional adalah konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi yang sebenarnya memiliki dampak positif dan membangun. Meskipun konflik seringkali dianggap sebagai sesuatu yang negatif, konflik fungsional sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi organisasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa konflik fungsional dibutuhkan dalam sebuah organisasi:
1. Mendorong kreativitas dan inovasi: Konflik fungsional dapat mendorong adanya pertentangan ide dan pendapat yang beragam, sehingga memicu terciptanya solusi-solusi baru dan inovatif untuk menyelesaikan masalah organisasi.
2. Meningkatkan keputusan yang lebih baik: Dengan adanya konflik fungsional, berbagai sudut pandang dan argumen akan dipertimbangkan secara lebih mendalam, sehingga keputusan yang diambil akan lebih terinformasi dan rasional.
3. Memperkuat hubungan antar anggota tim: Konflik fungsional yang dikelola dengan baik dapat membantu memperkuat kerjasama dan komunikasi antar anggota tim karena mereka harus bekerja sama untuk menyelesaikan perbedaan pendapat.
4. Meningkatkan pemahaman diri dan orang lain: Konflik fungsional memberikan kesempatan bagi individu untuk memahami perspektif dan kebutuhan orang lain, sehingga dapat meningkatkan pemahaman diri dan kemampuan berempati.
5. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Konflik fungsional yang diselesaikan dengan baik dapat membantu mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dalam organisasi, sehingga memungkinkan perbaikan proses dan peningkatan produktivitas.
6. Mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional: Melalui konflik fungsional, individu dapat belajar mengelola emosi, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan mengembangkan kemampuan negosiasi yang penting untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.
Nama:Bagus tri susilo
BalasHapusNo:08
Kelas:XI E
Karena konflik fungsional mendukung tercapainya tujuan bersifat konstruktif. organisasi dan Konflik fungsional juga dapat membantu organisasi dengan memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kreativitas, dan memperbaiki proses internal. Ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan positif dan inovasi. Dalam batas tertentu, konflik dapat mendorong tim untuk mencari solusi yang lebih baik
Nama: Rheina Elvilia Mustika Pin Gut
BalasHapusNo: 28
Kelas : XID
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama:Diana Rahmawati
BalasHapusno: 16
kelas: Xl-c
karena konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama : Pasha Alviando
BalasHapusNo. : 30
Kelas. : XI E
Konflik fungsional sangat dibutuhkan dalam organisasi karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik.
Nama:muhammad ali murtadho
BalasHapusKelas:XIE
NO:25
karena konflik ini sangat dibutuhkan dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila disekolah dan dikendalikan dengan baik
Nama:Sherly Destiana
BalasHapuskelas:XI-B
No:25
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
nama : aulia diva pualam sakti
BalasHapuskelas : 11b
absen: 3
Karena dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Karena Konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dsalam organisasi. Dalam konflik inidapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
BalasHapusNama: Aulia Nara mukti
BalasHapusno: 07
kelas: XI C
Konflik fungsional juka dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja organisasi
NAMA CLARA BELLA DAMA PUTRI
BalasHapusKELAS XIC
ABSEN 14
karana membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja .
Nama:Vega Arian Dini
BalasHapusKelas:XIC
Absen:36
Karena konflik fungsional merupakan konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan bersifat konstruktif. Konflik ini sangat dibutuhkan dalam organisasi. Dalam konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelola dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus dimana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.
Nama : Aulia Nur Rohma
BalasHapusKelas : XII C
No : 08
Konflik fungsional jika dikelola secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja organisasi karena memungkinkan organisasi dalam memperbaiki strategi, system reward maupun strategi meningkatkan produktivitas kerja anggota organisasi yang bermanfaat bagi perkembangan dan inovasi yang secara otomatis akan mempengaruhi kinerja.
Nama : Lukas Cristian
BalasHapusKelas. : XI B
No. : 09
Konflik fungsional dalam sebuah organisasi diperlukan karena dapat memicu pemikiran kritis, inovasi, dan perubahan yang positif. Ini dapat membantu menemukan solusi yang lebih baik, meningkatkan kreativitas, dan mendorong pertumbuhan. Konflik yang dielola dengan baik dapat menjadi sumber pembelajaran dan pembenaran bagi keputusan-keputusan strategis.
Konflik fungsional dibutuhkan dalam organisasi karena dapat mendorong inovasi dan kreativitas, meningkatkan kualitas keputusan, membangun keterlibatan dan komitmen, mengidentifikasi masalah terpendam, mendorong perubahan dan adaptasi, serta meningkatkan kinerja tim. Namun, penting bagi konflik ini untuk dikelola dengan baik agar tetap konstruktif dan tidak merusak hubungan kerja serta produktivitas.
BalasHapusNama : Azkia Zahra Dianavi
BalasHapusNo : 06
Kelas : XIB
Karena konflik ini dapat memperbaiki kinerja kelompok apabila dikelolah dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik fungsional, misalnya ada sebuah kasus di mana seorang manajer perusahaan menghadapi masalah tentang pengalokasian dana untuk meningkatkan penjualan produk.