Sosiologi mempunyai tujuan pokok meningkatkan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Bagi kamu, sosiologi bertujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan dalam berperilaku di dalam menghadapi perbedaan-perbedaan yang muncul dalam masyarakat yang mencakup berbagai faktor baik sosial maupun budaya.
Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial merupakan kegiatan untuk mempersiapkan masa depan individu di masyarakat. Tujuannya untuk mengatasi kemungkinan munculnya masalah-masalah saat terjadinya perubahan. Perencanaan sosial bersifat antisipatif, maksudnya: bersifat mencegah, mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi.Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial:
1) Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perubahan yang terjadi di masyarakat.
2) Perencanaan disusun atas dasar kenyataan yang faktual.
3) Perencanaan sosial digunakan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang timbul di masyarakat.
4) Perencanaan sosial sebagai alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat, sehingga dapat menghimpun kekuatan sosial di masyarakat.
5) Sosiologi memahami perkembangan masyarakat , baik desa maupun kota, sehingga proses penyusunan perencanaan sosial dapat dilakukan.
1) Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perubahan yang terjadi di masyarakat.
2) Perencanaan disusun atas dasar kenyataan yang faktual.
3) Perencanaan sosial digunakan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang timbul di masyarakat.
4) Perencanaan sosial sebagai alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat, sehingga dapat menghimpun kekuatan sosial di masyarakat.
5) Sosiologi memahami perkembangan masyarakat , baik desa maupun kota, sehingga proses penyusunan perencanaan sosial dapat dilakukan.
Fungsi Sosiologi dalam Penelitian
Penelitian merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ilmu. Dalam sosiologi, penelitian berguna untuk memberikan gambaran mengenai kehidupan masyarakat. Kegiatan penelitian dalam sosiologi, biasanya mengkaji berbagai gejala yang ada di masyarakat. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik. Dari data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis, pengambil keputusan dapat menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial, seperti cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran, maupun meningkatkan rasa solidaritas antarwarga yang semakin memudar.Fungsi Sosiologi dalam penelitian sosial:
1) Untuk mempertimbangkan berbagai gejala sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat.
2) Untuk memahami pola tingkah laku manusia di masyarakat.
3) Untuk bersikap hati-hati dan selalu berpikir rasional.
4) Untuk dapat melihat perubahan tingkah laku anggota masyarakat.
5) Untuk dapat memahami simbol, kode, dan berbagai istilah yang menjadi obyek penelitian.
1) Untuk mempertimbangkan berbagai gejala sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat.
2) Untuk memahami pola tingkah laku manusia di masyarakat.
3) Untuk bersikap hati-hati dan selalu berpikir rasional.
4) Untuk dapat melihat perubahan tingkah laku anggota masyarakat.
5) Untuk dapat memahami simbol, kode, dan berbagai istilah yang menjadi obyek penelitian.
Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan
Pembangunan adalah perubahan yang dilakukan dengan terencana dan terarah. Proses pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik secara spiritual maupun material. Dalam pembangunan, Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.Tahap-tahap dalam Pembangunan:
1) Tahap Perencanaan : untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sehingga memerlukan data-data yang relatif lengkap, yang meliputi: Pola interaksi sosial, kelompok sosial, lembaga sosial, stratifikasi sosial.
2) Tahap Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan perlu diadakan pengawasan terhadap kekuatan sosial dan perubahan sosial di masyarakat. Caranya adalah dengan mengadakan penelitian terhadap pola kekuasaan dan wewenang yang ada di masyarakat dan melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.
3) Tahap Evaluasi. Dalam tahap ini, dilakukan analisis dampak sosial pembangunan. Keberhasilan pembangunan hanya dapat dinilai melalui evaluasi. Dalam tahap ini juga dapat diidentifikasikan terjadinya kekurangan dan kemunduran. Melalui evaluasi dapat dilakukan perbaikan, penambahan, dan peningkatan ke arah yang lebih baik.
1) Tahap Perencanaan : untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sehingga memerlukan data-data yang relatif lengkap, yang meliputi: Pola interaksi sosial, kelompok sosial, lembaga sosial, stratifikasi sosial.
2) Tahap Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan perlu diadakan pengawasan terhadap kekuatan sosial dan perubahan sosial di masyarakat. Caranya adalah dengan mengadakan penelitian terhadap pola kekuasaan dan wewenang yang ada di masyarakat dan melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.
3) Tahap Evaluasi. Dalam tahap ini, dilakukan analisis dampak sosial pembangunan. Keberhasilan pembangunan hanya dapat dinilai melalui evaluasi. Dalam tahap ini juga dapat diidentifikasikan terjadinya kekurangan dan kemunduran. Melalui evaluasi dapat dilakukan perbaikan, penambahan, dan peningkatan ke arah yang lebih baik.
Fungsi Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
Masalah merupakan keadaan yang dianggap sebagai suatu kesulitan yang perlu diselesaikan. Masalah muncul karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah sosial yang ada di masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai dan lembaga kemasyarakatan. Disebut masalah sosial karena dapat mengganggu keharmonisan di masyarakat. Oleh karena itu masalah sosial harus ada pemecahannya agar tercipta kestabilan dan keharmonisan di masyarakat.Metode pemecahan masalah sosial ada 3 (tiga):
1) Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi.
2) Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.
3) Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada seseorang yang menaati hukum
2) Sosiolog sebagai konsultan kebijakan. Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.
3) Sosiolog sebagai praktisi. Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.
4) Sosiolog sebagai guru atau pendidik.
1) Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi.
2) Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.
3) Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada seseorang yang menaati hukum
Peran Sosiologi
1) Sosiolog sebagai ahli riset. Para sosiolog melakukan riset ilmiah. Tujuannya adalah mencari data kehidupan sosial masyarakat.2) Sosiolog sebagai konsultan kebijakan. Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.
3) Sosiolog sebagai praktisi. Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.
4) Sosiolog sebagai guru atau pendidik.
RANGKUMAN
Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial:a. Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perubahan yang terjadi di masyarakat.
b. Perencanaan disusun atas dasar kenyataan yang faktual.
c. Perencanaan sosial digunakan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang timbul di masyarakat.
d. Perencanaan sosial sebagai alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat, sehingga dapat meng- himpun kekuatan sosial di masyarakat.
e. Sosiologi memahami perkembangan masyarakat , baik desa maupun kota, sehingga proses penyusunan perencanaan sosial dapat dilakukan.
Fungsi Sosiologi dalam Penelitian
Fungsi Sosiologi dalam penelitian sosial:
a. Untuk mempertimbangkan berbagai gejala sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat
b. Untuk memahami pola tingkah laku manusia di masyarakat
c. Untuk bersikap hati-hati dan selalu berpikir rasional
d. Untuk dapat melihat perubahan tingkah laku anggota masyarakat
e. Untuk dapat memahami simbol, kode, dan berbagai istilah yang menjadi obyek penelitian.
a. Untuk mempertimbangkan berbagai gejala sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat
b. Untuk memahami pola tingkah laku manusia di masyarakat
c. Untuk bersikap hati-hati dan selalu berpikir rasional
d. Untuk dapat melihat perubahan tingkah laku anggota masyarakat
e. Untuk dapat memahami simbol, kode, dan berbagai istilah yang menjadi obyek penelitian.
Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan
Tahap-tahap dalam Pembangunan:
a. Tahap Perencanaan : untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sehingga memerlukan data-data yang relatif lengkap, yang meliputi: Pola interaksi sosial, kelompok sosial, lembaga sosial, stratifikasi sosial
b. Tahap Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan perlu diadakan pengawasan terhadap kekuatan sosial dan perubahan sosial di masyarakat. Caranya adalah dengan mengadakan penelitian terhadap pola kekuasaan dan wewenang yang ada di masyarakat dan melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.
c. Tahap Evaluasi. Dalam tahap ini, dilakukan analisis dampak sosial pembangunan. Keberhasilan pembangunan hanya dapat dinilai melalui evaluasi. Dalam tahap ini juga dapat diidentifikasikan terjadinya kekurangan dan kemunduran. Melalui evaluasi dapat dilakukan perbaikan, penambahan, dan peningkatan ke arah yang lebih baik.
a. Tahap Perencanaan : untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sehingga memerlukan data-data yang relatif lengkap, yang meliputi: Pola interaksi sosial, kelompok sosial, lembaga sosial, stratifikasi sosial
b. Tahap Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan perlu diadakan pengawasan terhadap kekuatan sosial dan perubahan sosial di masyarakat. Caranya adalah dengan mengadakan penelitian terhadap pola kekuasaan dan wewenang yang ada di masyarakat dan melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.
c. Tahap Evaluasi. Dalam tahap ini, dilakukan analisis dampak sosial pembangunan. Keberhasilan pembangunan hanya dapat dinilai melalui evaluasi. Dalam tahap ini juga dapat diidentifikasikan terjadinya kekurangan dan kemunduran. Melalui evaluasi dapat dilakukan perbaikan, penambahan, dan peningkatan ke arah yang lebih baik.
Fungsi Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
Metode pemecahan masalah sosial ada 3 (tiga):
a. Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi.
b. Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.
c. Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada seseorang yang menaati hukum.
a. Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi.
b. Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.
c. Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada seseorang yang menaati hukum.
Referensi: Sri Uji Partiwi, S.Sos. M.Pd. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Fungsi dan Peran Sosiologi
Reviewed by MGMP SOSIOLOGI
on
Agustus 02, 2021
Rating:
Tidak ada komentar: