DAMPAK KETIMPANGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT
Ketimpangan yang terjadi di masyarakat memiliki dampak positif dan dampak negatif. Adapun dampak positif ketimpangan sosial bagi kehidupan masyarakat sebagai berikut:a. Ketimpangan sosial dapat menjadi stimulasi ampuh bagi beberapa wilayah untuk terus memaksimalkan potensi mereka demi menuju ke arah yang senantiasa lebih baik lagi.
b. Ketimpangan sosial juga dapat menumbuhkan rasa empati antargolongan untuk membantu yang lain demi mendapatkan kesetaraan yang sudah semestinya
c. Ketimpangan sosial meminimalisir mental individu yang biasanya gampang cepat puas dengan ini mereka akan terus didorong untuk mengkontribusikan yang lebih baik dari diri mereka masing-masing.
d. Mengajarkan pada masyarakat mengenai arti tentang kehidupan yang beragam
e. Mendorong manusia untuk lebih pandai bersyukur atas apa yang dipunyai.
Bidang pertanian pada daerah-daerah pedesaan menggunakan teknologi dalam meningkatkan hasil pertaniannya. disinilah kita bisa melihat dampak adanya ketimpangan antara desa dan kota. dalam meningkatkan perekonomian di desa agar sama dengan daearah perkotaan, ketimpangan tersebut dijadikan pemicu untuk meningkatkan produktivitas pertanian sebagai lumbung pemasok di kota dengan menggunakan kecanggihan teknologi.
e. Mendorong manusia untuk lebih pandai bersyukur atas apa yang dipunyai.
Bidang pertanian pada daerah-daerah pedesaan menggunakan teknologi dalam meningkatkan hasil pertaniannya. disinilah kita bisa melihat dampak adanya ketimpangan antara desa dan kota. dalam meningkatkan perekonomian di desa agar sama dengan daearah perkotaan, ketimpangan tersebut dijadikan pemicu untuk meningkatkan produktivitas pertanian sebagai lumbung pemasok di kota dengan menggunakan kecanggihan teknologi.
Sedangkan dampak negatif ketimpangan sosial adalah :
a. Melemahnya minat untuk berwirausaha/berwiraswasta
Beberapa ahli mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah strategi jitu bagi kepentingan perusahaan multinasional, seperti pajak yang lebih rendah dan peraturan yang longgar. Dengan demikian, banyak perusahaan asing (memiliki modal yang besar) menanamkan modalnya di Indonesia. Hal tersebut secara perlahan dapat menyisihkan pengusaha kecil lokal yang tidak mampu bersaing baik dari segi modal maupun teknologi. Pada selanjutnya masyarakat mengalami ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial menghambat minat masyarakat untuk berwirausaha, khususnya masyarakat yang memiliki modal kecil. Perhatikan gambar berikut ini. Ada gambar antara toko/pasar tradisional dan modern.
b. Diskriminasi sosial
Pengertian diskriminasi adalah suatu sikap, perilaku, dan tindakan yang tidak adil atau tidak seimbang yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lainnya. Ada juga yang menyebutkan arti diskriminasi adalah suatu tindakan atau perlakuan yang mencerminkan ketidakadilan terhadap individu atau kelompok tertentu yang disebabkan oleh adanya karakteristik khusus yang dimiliki oleh individu atau kelompok tersebut.
Perlakukan secara tidak adil dapat terjadi dimana dan kapan saja karena adanya perbedaan karakteristik berikut ini:
1) Perbedaan suku dan ras, Contoh diskriminasi ras; menutup peluang kerja suatu jenis pekerjaan bagi ras tertentu sehingga tidak ada kesetaraan pada jenis pekerjaan tersebut.
2) Perbedaan kelas sosial, Contoh diskriminasi sosial; pelayanan berbeda atas fasilitas umum (misalnya fasilitas kesehatan) terhadap masyarakat yang kaya dan masyarakat yang kurang mampu.
3) Perbedaan jenis kelamin (gender) Contoh diskriminasi gender; menetapkan gaji yang lebih rendah kepada tenaga kerja wanita dibanding pria meskipun tugas dan tanggungjawabnya sama.
4) Perbedaan agama/kepercayaan, Contoh diskriminasi agama; mempersulit atau menghambat proses kegiatan keagamaan lain di suatu daerah dengan alasan mayoritas penduduk di daerah tersebut adalah agama yang berbeda.
5) Perbedaan pandangan politik.
6) Perbedaan kondisi fisik dan lain-lain.
1) Perbedaan suku dan ras, Contoh diskriminasi ras; menutup peluang kerja suatu jenis pekerjaan bagi ras tertentu sehingga tidak ada kesetaraan pada jenis pekerjaan tersebut.
2) Perbedaan kelas sosial, Contoh diskriminasi sosial; pelayanan berbeda atas fasilitas umum (misalnya fasilitas kesehatan) terhadap masyarakat yang kaya dan masyarakat yang kurang mampu.
3) Perbedaan jenis kelamin (gender) Contoh diskriminasi gender; menetapkan gaji yang lebih rendah kepada tenaga kerja wanita dibanding pria meskipun tugas dan tanggungjawabnya sama.
4) Perbedaan agama/kepercayaan, Contoh diskriminasi agama; mempersulit atau menghambat proses kegiatan keagamaan lain di suatu daerah dengan alasan mayoritas penduduk di daerah tersebut adalah agama yang berbeda.
5) Perbedaan pandangan politik.
6) Perbedaan kondisi fisik dan lain-lain.
Seorang ahli sosiologi bernama Pettigrew (dalam Liliweri 2005) menyebutkan ada dua tipe diskriminasi yang dapat terjadi di masyarakat. Adapun jenis dan tipe diskriminasi adalah sebagai berikut:
1) Diskriminasi Langsung adalah suatu bentuk diskriminasi dimana hukum, peraturan, atau kebijakan dibuat dengan menyebutkan secara jelas karakteristik tertentu. Misalnya agama, ras, jenis kelamin, kondisi fisik, sehingga sebagian orang tidak mendapatkan peluang yang sama.
2) Diskriminasi Tidak Langsung. Tipe diskriminasi ini terjadi ketika suatu peraturan yang sifatnya netral namun dalam pelaksanaannya di lapangan terjadi diskriminasi terhadap masyarakat yang memiliki karakteritik tertentu.
c. Kecemburuan Sosial
Kecemburuan sosial dapat diartikan suatu kondisi munculnya perasaan atau sikap yang kurang senang dari suatu kelas sosial karena adanya perbedaanperbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Kecemburuan sosial dapat muncul melalui dua sisi kemungkinan. Sisi pertama, melalui prasangka yaitu sikap perasaan orang - orang terhadap golongan manusia tertentu. Sisi kedua, akibat perlakuan yang diterima oelh kelompok masyarakat yang dibeda-bedakan atau terjadi pembedaan terhadap kelompok masyarakat lainnya ketika mengakses sesuatu. Sebagai contoh, kecemburuan sosial yang terjadi antara warga asli/pribumi dengan warga pendatang/transmigran.
d. Konflik Sosial
Dalam ilmu sosial, pengertian konflik sosial adalah suatu proses sosial yang terjadi antara dua pihak atau lebih, dimana salah satu pihak berupaya untuk menyingkirkan pihak lainnya dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya. Pada umumnya, konflik terjadi karena adanya perbedaan (pendapat, ideologi, budaya, dan lainnya) di masyarakat yang kemudian menimbulkan masalah dan belum ditemukan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
e. Kriminalitas
Masyarakat miskin karena ketimpangan sosial harus berusaha keras memenuuhi kebutuhan hidupnya di era globalisasi ini. Beberapa dari mereka terpaksa menghalalkan segala cara agar dapat memenuhi hidupnya, yaitu dengan melakukan berbagai macam tindakan kriminal seperti mencuri, merampok, berjudi, penodongan,dan tindakan kriminal lainnya.
f. Terjadinya monopoli
Ketimpangan sosial menyebabkan seseorang yang kaya menjadi kaya dan seseorang yang miskin menjadi semakin miskin. Hal tersebut disebabkan, seseorang yang mempunyai kekuatan baik dari segi ekonomi, hukum, politik dan bidang lainnya akan berupaya untuk bisa lebih menguasai bidang masing-masing dengan cara melebarkan sayap kekuasaan mereka. Hal tersebut membuat rakyat miskin semakin tertindas karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk melawannya. Misalnya, maraknya pembangunan mall-mall di kota-kota besar atau pembangunan swalayan di kota-kota kecil sedikit demi sedikit akan mematikan pedagang di pasar tradisional.
Ketimpangan sosial menyebabkan seseorang yang kaya menjadi kaya dan seseorang yang miskin menjadi semakin miskin. Hal tersebut disebabkan, seseorang yang mempunyai kekuatan baik dari segi ekonomi, hukum, politik dan bidang lainnya akan berupaya untuk bisa lebih menguasai bidang masing-masing dengan cara melebarkan sayap kekuasaan mereka. Hal tersebut membuat rakyat miskin semakin tertindas karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk melawannya. Misalnya, maraknya pembangunan mall-mall di kota-kota besar atau pembangunan swalayan di kota-kota kecil sedikit demi sedikit akan mematikan pedagang di pasar tradisional.
UPAYA MENGATASI KETIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT
Ketimpangan sosial antar daerah di Indonesia harus diatasi oleh pemerintah, hal tersebut bertujuan untuk :a. Peningkatan kualitas penduduk dengan memperbaiki kualitas pendidikan.
b. Fasilitas kesehatan, baik tenaga medis maupun peningkatan pelayanan kesehatan melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat, misalnya dengan memberikan penyuluhan atau pengarahan pada masyarakat.
Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat antara lain :
a. Bidang Pendidikan
b. Pemerataan Penduduk
Mobilitas geografis adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain. Pemerintah mengadakan program tersebut dengan tujuan mengendalikan jumlah penduduk di suatu daerah. Adanya pemerataan penduduk juga harus diikuti dengan pembangunan.
c. Menciptakan Peluang Kerja
Masyarakat harus bisa menciptakan lapangan kerja untuk bisa keluar dari ketimpangan yang ada. Dengan adanya kesederajatan akan memungkinkan masyarakat untuk membuka lapangan kerja sendiri. Kita harus menumbuhkan sikap empati terhadap ketimpangan sosial sehingga mendorong kita untuk ikut berpartisipasi dalam mengatasinya.
d. Minimalisir Korupsi
Meminimalkan korupsi dan memberantas korupsi dengan meningkatkan sistem peradilan di Indonesia dan melakukan pengawasan ketat dari mafia peradilan. Sehingga masyarakat di Indonesia akan mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan peradilan.
PENGUATAN POSISI KOMUNITAS LOKAL DALAM MERESPON PERUBAHAN SOSIAL DISEBABKAN GLOBALISASI
Andre Gunder Frank, salah satu pencetus teori ketergantungan, menyimpulkan bahwa keterbelakangan negara-negara dunia ketiga disebabkan oleh hubungan ketergantungan ekonomi kepada sistem kapitalis internasional. Negara-negara dunia ketiga pada umumnya adalah bekas negara jajahan.Upaya pemberdayaan dapat dilakukan melalui 3 cara berikut :
a. Menciptakan kondisi yang kondusif yang mampu mengembangkan potensi komunitas lokal.
b. Memperkuat modal (potensi) sosial masyarakat demi meningkatkan mutu kehidupannya.
c. Mencegah dan melindungi agar kekuatan atau tingkat kehidupan masyarakat yang sudah rendah tidak semakin terpuruk, atau bahkan menjadi lebih meningkat.
Agar relasi antar komunitas lokal dapat memperkuat posisi maka, diperlukan hal sebagai berikut :
a. Membangun dan mengembangkan jejaring sosial sebagai wahana pengembang partisipasi dan aspirasi masyarakat.
b. Peranan pemerintah lokal sebagai fasilitator dalam pengembangan partisipasi dan aspirasi masyarakat.
a. Mendorong wilayah lain yang kurang maju untuk dapat bersaing.
b. Meningkatkan pertumbuhannya untuk kesejahteraan masyarakat.
a. Menciptakan kondisi yang kondusif yang mampu mengembangkan potensi komunitas lokal.
b. Memperkuat modal (potensi) sosial masyarakat demi meningkatkan mutu kehidupannya.
c. Mencegah dan melindungi agar kekuatan atau tingkat kehidupan masyarakat yang sudah rendah tidak semakin terpuruk, atau bahkan menjadi lebih meningkat.
Agar relasi antar komunitas lokal dapat memperkuat posisi maka, diperlukan hal sebagai berikut :
a. Membangun dan mengembangkan jejaring sosial sebagai wahana pengembang partisipasi dan aspirasi masyarakat.
b. Peranan pemerintah lokal sebagai fasilitator dalam pengembangan partisipasi dan aspirasi masyarakat.
RANGKUMAN
Munculnya masalah ketimpangan sosial di masyarakat menimbulkan dampak. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat sangat beragam, baik dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak positif dari ketimpangan sosial adalah:a. Mendorong wilayah lain yang kurang maju untuk dapat bersaing.
b. Meningkatkan pertumbuhannya untuk kesejahteraan masyarakat.
Dampak negatif yang muncul akibat adanya ketimpangan sosial di masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Menimbulkan kecemburuan sosial.
b. Adanya pembatasan hubungan sosial karena kedudukan seseorang dalam masyarakat.
c. Melemahnya stabilitas sosial dan solidaritas.
d. Adanya ketidak pedulian dalam masyarakat.
Ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat bila tidak diperhatikan akan menimbulkan masalah bagi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial tersebut adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan kelompok di masyarakat.
b. Mobilitas sosial dengan melakukan pemerataan penduduk yang diimbangi dengan pembangunan agar dapat mengendalikan jumlah penduduk di suatu wilayah.
c. Menciptakan peluang kerja dengan membuka lapangan pekerjaan yang memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar.
Referensi: Dr. Hj. Widiningsih, M.Pd. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Ketimpangan Sosial - Dampak Positif dan Negatif Serta Upaya Mengatasi
Reviewed by MGMP SOSIOLOGI
on
Oktober 22, 2021
Rating:
nama:ridho tri sevchenko
BalasHapusno:29
Hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi adalah faktor ekonomi dapat menyebabkan terjadinya suatu ketimpangan sosial hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan ekonomi yang belum merata dan adanya perbedaan mata pencaharian, sumber daya alam yang dihasilkan, sumber daya modal, serta sumber daya manusia.
Nama=Erinda Naila Yustiasari
BalasHapusNO=17
KLS=XIIC
Hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi adalah faktor ekonomi dapat menyebabkan terjadinya suatu ketimpangan sosial hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan ekonomi yang belum merata dan adanya perbedaan mata pencaharian, sumber daya alam yang dihasilkan, sumber daya modal, serta sumber daya manusia.
Nama:klarifka Dwi Nurul.H
BalasHapusKelas:XII D
NO:16
Ketimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat sering dikaitkan dengan faktor ekonomi masyarakat. Jelaskan hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi!
Jawab:
Ketimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat sering dikaitkan dengan faktor ekonomi masyarakat. Hal ini dikarenakan penyebab utamanya berkaitan dengan pembangunan ekonomi yang tidak merata. Begitu pula dengan pembangunan ekonomi yang tidak merata dilatarbelakangi oleh berbagai penyebab, salah satunya adalah kondisi masyarakat yang tidak sejahtera, adanya perbedaan geografis, tidak terjangkaunya suatu wilayah, tidak meratanya pembangunan dalam bidang pendidikan ataupun kesehatan, dan lain sebagainya. Adapun contoh dari ketimpangan sosial meliputi kurangnya pemukiman, kurangnya fasilitas usaha, sulit mendapat peluang kerja, dan kekurangan akses pendidikan. Kondisi tersebutlah yang menjadikan kehidupan masyarakat yang tidak seimbang.
Nama : Jolin Okta Meliana
BalasHapusNo : 30
Kelas : XII A
Ketimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat sering dikaitkan dengan faktor ekonomi masyarakat. Jelaskan hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi!
Hubungan antara kedua yaitu :
1. Distribusi Kekayaan: Ketimpangan sosial sering kali muncul akibat distribusi kekayaan yang tidak merata di masyarakat. Ketika sebagian kecil populasi menguasai sebagian besar sumber daya ekonomi, seperti tanah, modal, dan akses terhadap pekerjaan yang baik, maka akan terjadi perbedaan yang signifikan dalam kualitas hidup antara kelompok kaya dan miskin.
2. Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan: Faktor ekonomi juga memengaruhi akses individu terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Keluarga dengan status ekonomi rendah mungkin tidak mampu membiayai pendidikan yang berkualitas atau mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk meningkatkan taraf hidup dan keluar dari lingkaran kemiskinan.
3. Peluang Kerja: Ketimpangan dalam kesempatan kerja juga berkaitan dengan faktor ekonomi. Di daerah dengan tingkat pengangguran tinggi atau di mana lapangan kerja terbatas, individu dari kelompok ekonomi rendah mungkin terpaksa menerima pekerjaan dengan upah rendah dan kondisi kerja yang buruk, yang pada gilirannya memperburuk ketimpangan sosial.
Kelas:XII C
BalasHapusNo.absen:02
Ketimpangan sosial dan faktor ekonomi adalah dua hal yang saling terkait satu sama lain. Ketimpangan sosial dapat terjadi karena faktor ekonomi. Hal ini karena perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat akan berdampak pada kualitas kehidupan yang berbeda dan menciptakan golongan miskin serta kaya.
Nama : Indah Saputri
BalasHapusKelas : XII C
1. Distribusi Kekayaan: Ketimpangan sosial sering kali muncul akibat distribusi kekayaan yang tidak merata di masyarakat. Ketika sebagian kecil populasi menguasai sebagian besar sumber daya ekonomi, seperti tanah, modal, dan akses terhadap pekerjaan yang baik, maka akan terjadi perbedaan yang signifikan dalam kualitas hidup antara kelompok kaya dan miskin.
2. Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan: Faktor ekonomi juga memengaruhi akses individu terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Keluarga dengan status ekonomi rendah mungkin tidak mampu membiayai pendidikan yang berkualitas atau mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk meningkatkan taraf hidup dan keluar dari lingkaran kemiskinan.
3. Peluang Kerja: Ketimpangan dalam kesempatan kerja juga berkaitan dengan faktor ekonomi. Di daerah dengan tingkat pengangguran tinggi atau di mana lapangan kerja terbatas, individu dari kelompok ekonomi rendah mungkin terpaksa menerima pekerjaan dengan upah rendah dan kondisi kerja yang buruk, yang pada gilirannya memperburuk ketimpangan sosial.
Nama: Yasinta M.S
BalasHapusKelas/No: XII B/32
Ketimpangan sosial dapat terjadi akibat faktor ekonomi yang tidak merata, seperti kesenjangan antara kaya dan miskin yang semakin besar, tingginya tingkat pengangguran, kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta akses terbatas terhadap sumber daya ekonomi. Faktor ekonomi yang tidak seimbang dapat memperburuk ketimpangan sosial dalam masyarakat, sehingga memperkuat hubungan antara keduanya.
Nama : MAWAR AYU ASSYIFA
BalasHapusKelas : XII-D
NO: 18
Jelaskan hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi!
Karena faktor ekonomi sering menjadi penyebab utama ketimpangan sosial, di mana perbedaan dalam kemampuan ekonomi menciptakan disparitas dalam kualitas hidup dan akses terhadap layanan. Misalnya, kelompok kaya sering mendapatkan pelayanan yang lebih baik dibandingkan kelompok miskin. Ketidakmerataan pembangunan ekonomi, seperti kurangnya lapangan pekerjaan dan akses pendidikan, memperburuk ketimpangan ini. Jika dibiarkan, ketimpangan sosial dapat memicu konflik dan kecemburuan di masyarakat.
Nama: Koyimah Nur Sholekhah
BalasHapusNo.abs: 17
Kelas: XII D
Ketimpangan sosial sering dikaitkan dengan faktor ekonomi karena pembangunan ekonomi yang tidak merata dapat menyebabkan ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial adalah kondisi yang berkaitan dengan ketimpangan dalam hal kekayaan, pendapatan, dan ekonomi.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan •Ketimpangan sosial ekonomi, yaitu:
•Perbedaan pendapatan
•Akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang tidak merata
•Kesenjangan akses terhadap sumber daya
•Ketidakmerataan struktur ekonomi
•Tidak efektifnya program pengentasan kemiskinan
•Tidak meratanya pembangunan infrastruktur
•Praktik korupsi dalam proyek pembangunan
Nama: Azizah Kusuma Wijayanti
BalasHapusNo: 05
Kelas: XII B
Ketimpangan sosial dalam masyarakat sangat erat kaitannya dengan faktor ekonomi. Ketimpangan sosial terjadi ketika ada perbedaan yang signifikan dalam akses terhadap sumber daya, kesempatan, dan kualitas hidup antar kelompok masyarakat.
ketimpangan ekonomi dapat memperburuk ketimpangan sosial, menciptakan jarak yang lebih besar antar kelompok, serta menghambat persatuan sosial dan kesempatan bagi semua orang dalam masyarakat.
Nama : Michael Ganarado S. B.
BalasHapusNo : 11
Kelaa : XII B
Ketimpangan sosial dan faktor ekonomi saling terkait erat. Faktor ekonomi adalah salah satu penyebab utama terjadinya ketimpangan sosial di masyarakat. Ketimpangan sosial mengacu pada adanya perbedaan yang mencolok dalam akses terhadap sumber daya, kesempatan, dan kesejahteraan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
contoh beberapa hubungan antara ketimpangan sosial & faktor ekonomi :
1.perbedaan pendapat
2.kemiskinan struktural
3.gaya hidup
4.kurangnya akses terhadap pendidikan & kesehatan
5.banyaknya pengangguran
Angelina eka d
BalasHapusxii-a
06
Ketimpangan sosial dan faktor ekonomi adalah dua hal yang saling terkait satu sama lain. Ketimpangan sosial dapat terjadi karena faktor ekonomi.
Hal ini karena perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat akan berdampak pada kualitas kehidupan yang berbeda dan menciptakan golongan miskin serta kaya.
Nama: Azmi Nuriani
BalasHapuskelas: Xll.C
NoAbsen: 09
1. Distribusi Kekayaan: Ketimpangan sosial sering kali muncul akibat distribusi kekayaan yang tidak merata dalam masyarakat. Beberapa individu atau kelompok mungkin memiliki akses ke sumber daya ekonomi yang lebih besar, seperti properti, modal, dan pekerjaan bergaji tinggi, sementara yang lain mungkin hidup dalam kemiskinan.
2. Peluang Ekonomi: Faktor ekonomi mempengaruhi peluang individu untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan yang layak. Mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi yang lebih baik cenderung memiliki akses lebih besar ke pendidikan berkualitas dan jaringan profesional.
3. Mobilitas Sosial: Ketimpangan ekonomi dapat menghambat mobilitas sosial. Individu yang lahir dalam keluarga miskin mungkin menghadapi banyak rintangan untuk meningkatkan status ekonomi mereka, seperti kurangnya akses pendidikan, kesehatan yang buruk, dan keterbatasan dalam jaringan sosial. .
4. Keadilan Sosial dan Kebijakan Ekonomi: Kebijakan ekonomi yang tidak adil atau tidak merata dapat memperburuk ketimpangan sosial. Misalnya, kebijakan perpajakan yang menguntungkan orang kaya atau pengeluaran publik yang tidak merata dapat memperlebar kesenjangan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
5. Pengaruh Globalisasi: Globalisasi juga memainkan peran dalam ketimpangan sosial. Meskipun globalisasi dapat menciptakan peluang ekonomi baru, ia juga dapat menyebabkan peningkatan ketimpangan antara negara maju dan negara berkembang, serta antara individu dalam satu negara.
Nama: Cindi aprian bakdania permata sari
BalasHapuskelas: Xll.C
NoAbsen: 11
1. Distribusi Kekayaan: Ketimpangan sosial sering kali muncul akibat distribusi kekayaan yang tidak merata dalam masyarakat. Beberapa individu atau kelompok mungkin memiliki akses ke sumber daya ekonomi yang lebih besar, seperti properti, modal, dan pekerjaan bergaji tinggi, sementara yang lain mungkin hidup dalam kemiskinan.
2. Peluang Ekonomi: Faktor ekonomi mempengaruhi peluang individu untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan yang layak. Mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi yang lebih baik cenderung memiliki akses lebih besar ke pendidikan berkualitas dan jaringan profesional.
3. Mobilitas Sosial: Ketimpangan ekonomi dapat menghambat mobilitas sosial. Individu yang lahir dalam keluarga miskin mungkin menghadapi banyak rintangan untuk meningkatkan status ekonomi mereka, seperti kurangnya akses pendidikan, kesehatan yang buruk, dan keterbatasan dalam jaringan sosial. .
4. Keadilan Sosial dan Kebijakan Ekonomi: Kebijakan ekonomi yang tidak adil atau tidak merata dapat memperburuk ketimpangan sosial. Misalnya, kebijakan perpajakan yang menguntungkan orang kaya atau pengeluaran publik yang tidak merata dapat memperlebar kesenjangan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
5. Pengaruh Globalisasi: Globalisasi juga memainkan peran dalam ketimpangan sosial. Meskipun globalisasi dapat menciptakan peluang ekonomi baru, ia juga dapat menyebabkan peningkatan ketimpangan antara negara maju dan negara berkembang, serta antara individu dalam satu negara.
Nama : Qonita Rezki Amaliah
BalasHapusNo : 17
Kelas : XIIB
Ketimpangan sosial dalam masyarakat sangat erat kaitannya dengan faktor ekonomi. Ketimpangan sosial terjadi ketika ada perbedaan yang signifikan dalam akses terhadap sumber daya, kesempatan, dan kualitas hidup antar kelompok masyarakat.
ketimpangan memperburuk ekonomi dapat ketimpangan sosial, menciptakan jarak yang lebih besar antar kelompok, serta menghambat persatuan sosial dan kesempatan bagi semua orang dalam masyarakat.
Nama: Sally ardian ramadhani
BalasHapusNo:31
Kelas: XII D
Jelaskan hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi!
Ketimpangan sosial dan faktor ekonomi adalah dua hal yang saling terkait satu sama lain. Ketimpangan sosial dapat terjadi karena faktor ekonomi.
Hal ini karena perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat akan berdampak pada kualitas kehidupan yang berbeda dan menciptakan golongan miskin serta kaya.
Nama: Caroline nesya febriany
BalasHapusKelas: XllE
No:10
Jelaskan hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi!
Jawab:
Ketimpangan sosial dan faktor ekonomi memiliki hubungan yang erat, di mana faktor ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial adalah ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi antar-golongan masyarakat, sedangkan faktor ekonomi berkaitan dengan distribusi pendapatan dan kekayaan yang tidak merata.
Nama :Abdul sama.
BalasHapusKelas:XII E
NO:01
Jelaskan hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi!
Jawab:
Ketimpangan sosial dan faktor ekonomi memiliki hubungan yang erat, di mana faktor ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial adalah ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi antar-golongan masyarakat, sedangkan faktor ekonomi berkaitan dengan distribusi pendapatan dan kekayaan yang tidak merata.
Nama : Sabrina Citra Aulia
BalasHapusKelas:XII E
NO:32
Jelaskan hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi!
Jawab:
Ketimpangan sosial dan faktor ekonomi memiliki hubungan yang erat, di mana faktor ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial adalah ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi antar-golongan masyarakat, sedangkan faktor ekonomi berkaitan dengan distribusi pendapatan dan kekayaan yang tidak merata.
Nama : Rizki Tito Pratama
BalasHapusabsen : 31
kelas : XII E
Jelaskan hubungan antara ketimpangan sosial dengan faktor ekonomi!
Ketimpangan sosial dan faktor ekonomi adalah dua hal yang saling terkait satu sama lain. Ketimpangan sosial dapat terjadi karena faktor ekonomi. Hal ini karena perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat akan berdampak pada kualitas kehidupan yang berbeda dan menciptakan golongan miskin serta kaya.