Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat tidak akan lepas dari individu dan aktivitas yang dilakukannya, Aristoteles mengemukakan bahwa manusia adalah makluk sosial (zoon Politicon) yaitu bahwa manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Sejak manusia dilahirkan di muka bumi pasti memerlukan bantuan dari orang lain, coba ananda perhatikan, seorang bayi ketika lahir dari rahim seorang ibu tentunya mendapat bantuan dari bidan atau dukun bayi. Seorang bayi diberikan kasih sayang oleh orang tuanya dan keluarganya sehingga tumbuh dan berkembang di masyarakat. Hal itu mencerminkan bahwa setiap individu pasti memerlukan orang lain untuk mencukupi kebutuhan jasmani maupun rohaninya.
Kita simak yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto. Sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu :
a. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat)
b. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Termasuk kita semua, untuk memenuhi dan menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan tersebut kita sebagai manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan kehendaknya.
DEFINISI KELOMPOK SOSIAL
Kita masing-masing memang adalah makhluk individu. Tetapi kita juga merupakan makhluk sosial. Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai kelompok sosial, kita perlu terlebih dahulu memahami pengertian dari makhluk sosial itu sendiri. Sebagai makhluk sosial, kita akan selalu membutuhkan komunikasi dan hubungan dengan individu-individu lainnya di sekitar kita.Bisa jadi kita memang secara tidak sadar bergabung dengan sebuah kelompok. Namun selalu ada faktor di balik bergabungnya individu atau terbentuknya sebuah kelompok. Ada beberapa hal yang dapat membuat kita menciptakan atau bergabung dengan kelompok sosial.
Para tokoh Sosiologi mendefinisikan kelompok sosial sebagai berikut :
a. Soerjono Soekanto, mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi.
b. Robert K. Merton, menyatakan bahwa kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah matang.
c. Paul B Horton, kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik (misalnya, sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota).
d. Mac Iver dan Charles H Page, kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah himpunan manusia yang berhubungan timbal balik satu sama lain dalam sebuah struktur sesuai dengan pola yang telah matang.
SYARAT KELOMPOK SOSIAL
Keterkaitan manusia satu dengan yang lainnya merupakan pemenuhan kebutuhan yang diwujudkan dengan membentuk kelompok-kelompok sosial atau social-group. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Apakah setiap kelompok manusia dapat disebut sebagai kelompok sosial? diperlukan syarat tertentu suatu kelompok dikatakan kelompok sosial yaitu:a. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian kelompok yang bersangkutan.
b. Interaksi hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
c. Ada faktor yang dimiliki bersama seperti nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain. Sebuah kelompok disebut sebagai kelompok sosial apabila memiliki sebuah faktor khusus di dalamnya. Misalnya, ananda memiliki nasib serupa atau kesamaan tujuan hidup dan cita-cita dengan teman dekat ananda. Kesamaan karakter fisik atau ideologi politik serta persamaan apapun akan mempererat ikatan antar individu dalam kelompok sosial.
d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. Dalam sebuah kelompok sosial, terdapat sebuah struktur tersendiri. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk mendapatkan peranan, fungsi, dan bahkan kedudukan hierarki yang jelas.
e. Bersistem dan berproses. Karena setiap kelompok sosial memiliki sebuah tujuan yang sama, akan tercipta norma-norma atau peraturan. Terbentuknya norma-norma atau peraturan yang tegas dalam setiap kelompok sosial bukanlah tanpa tujuan. Seluruh norma atau peraturan tersebut haruslah ditaati oleh setiap individu demi tercapainya tujuan bersama dari kelompok tersebut serta tujuan pribadi.
CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL
Coba ananda perhatikan lingkungan sekitar kita. Kelompok sosial dapat kita temukan dalam lingkungan sekitar kita. Kita dapat mengidentifikasi suatu kumpulan manusia di lingkungan dengan memperhatikan ciri-ciri kelompok sosial yaitu :a. Adanya kesadaran dari masing-masing individu jika ia adalah bagian dari kelompok tersebut. Dengan demikian sifat untuk menang sendiri tentunya bisa diminimalisir.
b. Adanya hubungan timbal baik antar anggota sendiri ataupun aggota lainnya.
c. Adanya interaksi yang aktif dan juga pola perilaku.
d. Adanya suatu faktor tertentu yang dimiliki dari masing-masing individu. Hal ini bisa lebih memperat ikatan antar satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut bisa berupa tujuan yang sama, cita-cita yang sama, nasib yang sama dan juga karaterisitik yang sama.
e. Adanya Struktur tugas masing-masing dari dalam kelompok. Hal in bertujuan agar setiap orang memiliki peran, fungsi dan juga kedudukan yang jelas. Dengan demikain masing-masing akan memiliki tanggung jawab masingmasing.
f. Jika terjadi kejadian satu individu dalam kelompok akan mempengaruhi individu yang lainya. Hal ini dikarenakan mereka merasa kejadian tersebut adalah miliki kelompok.
g. Adanya interaksi antar invidu dalam jangka waktu tertentu. Interaksi antar individu berlangsung dalam jangka pendek ataupun lama.
Semua manusia pada awalnya merupakan anggota kelompok sosial yang dinamakan keluarga. Seorang individu dalam masyarakat akan banyak berhubungan dengan kelompok-kelompok sosial, baik yang kecil seperti keluarga ataupun kelompok besar seperti desa, masyarakat kota, bangsa dan lain sebagainya. Dalam keluarga masing-masing anggota kelompok akan menyebar di luar rumah sesuai dengan peranannya masing-masing dan akan berkumpul kembali pada waktu-waktu tertentu seperti makan bersama, nonton TV, dan lain-lain. Dalam sebuah kelompok sosial cenderung dinamis, kelompok sosial akan berkembang sesuai dengan aktivitas anggotanya yang saling berinteraksi dan berbagi pengalaman masing masing. Hal itu menjadikan sebuah kelompok sosial dapat berubah dan berkembang dan menambah alat-alat perlengkapan untuk dapat melakukan fungsinya yang baru. Sebagai contoh suatu keluarga yang terdiri dari Ayah dan Ibu yang sama-sama bekerja dan mempunyai anakanak yang masih sekolah akan berusaha mencukupi kebutuhan anak-anaknya yang tidak dapat mereka cukupi karena sibuk mencari nafkah. Mereka akan mencari asisten rumah tangga, mencari guru privat, dan lain-lain.
FAKTOR PEMBENTUK KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial dasar pembentukannya dapat dilihat sebagai berikut :a. Faktor Darah (Common Ancestry)
Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan.
b. Faktor Geografis
Letak tempat juga menentukan terbentuknya kelompok sosial. Anggota masyarakat yang berkumpul di suatu tempat kemudian terjalin komunikasi yang intens maka secara perlahan akan membangun ikatan. Misal: individu yang tinggal di tepian pantai akan membentuk kelompok nelayan.
c. Faktor Kepentingan (Common Interest)
Terdapatnya kesamaan kepentingan di antara para anggota masyarakat sangat memungkinkan untuk membentuk kelompok sosial. Misalnya : kelompok intelektual, kelompok seniman, dan lain-lain.
d. Faktor Daerah Asal
Apabila seorang individu yang tinggal di suatu tempat kemudian bertemu dengan individu lain dalam jumlah cukup banyak sementara diketahui juga berasal dari daerah kelahiran yang sama maka sangat mungkin mendorong terbentuknya kelompok sosial di daerah tersebut.
RANGKUMAN
1. Menurut Soerjono Soekanto, dua hasrat atau keinginan pokok yaitu :(a) Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat).
(b) Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
2. Definisi kelompok sosial. Dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah himpunan manusia yang berhubungan timbal balik satu sama lain dalam sebuah struktur sesuai dengan pola yang telah matang.
3. Syarat terbentuknya kelompok sosial. Syarat sebagai kelompok sosial :
a. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian kelompok yang bersangkutan.
b. Ada hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
c. Ada faktor yang dimiliki bersama (nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dll),
d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
e. Bersistem dan berproses.
4. Ciri-ciri kelompok sosial. Ciri-ciri kelompok sosial yaitu :
a. Kesatuan yang nyata/real.
b. Ada hubungan timbal balik.
c. Ada kesadaran Setiap anggota kelompok bahwa dia bagian dari kelompok.
d. Adaya faktor yang dimiliki bersama.
e. Memiliki struktur.
5. Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
a. Faktor Darah (Common Ancestry).
b. Faktor Geografis.
c. Faktor Kepentingan (Common Interest).
d. Faktor Daerah Asal.
Referensi: Tri Ady Indrawan. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sosiologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Kelompok Sosial - Definisi, Syarat, Ciri-ciri dan Faktor Pembentuk
Reviewed by MGMP SOSIOLOGI
on
Juli 14, 2021
Rating:
Paguyuban atau di sebut dengan gameinschaft memiliki pola kehidupan bersama yang intim, pribadi dan ekslusif, suatu keterikatan yang di bawa sejak lahir, paguyuban merupakan kelompok sosial yang ikatan anggotanya merupakan batin murni,alamiah,kekal dan sangat kuat.hubungan anyar anggota biasanya bersifat informal, sedangkan patembayan atau di sebut gesselschaft merupakan kelompok sosial yang ikatan anggotanya tidak terlalu kuat karena berlangsung suatu waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan hubungan antar anggota biasanya bersifat formal.
BalasHapusNama : Bima Adi Dharma
BalasHapusNo. : 7
Kelas: XIMIPA1
Paguyuban atau di sebut dengan gameinschaft memiliki pola kehidupan bersama yang intim, pribadi dan ekslusif, suatu keterikatan yang di bawa sejak lahir, paguyuban merupakan kelompok sosial yang ikatan anggotanya merupakan batin murni,alamiah,kekal dan sangat kuat.hubungan anyar anggota biasanya bersifat informal, sedangkan patembayan atau di sebut gesselschaft merupakan kelompok sosial yang ikatan anggotanya tidak terlalu kuat karena berlangsung suatu waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan hubungan antar anggota biasanya bersifat formal.
Nama : Bima Adi Dharma
BalasHapusNo. : 7
Kelas XIMIPA1
Paguyuban atau di sebut dengan gameinschaft memiliki pola kehidupan bersama yang intim, pribadi dan ekslusif, suatu keterikatan yang di bawa sejak lahir, paguyuban merupakan kelompok sosial yang ikatan anggotanya merupakan batin murni,alamiah,kekal dan sangat kuat.hubungan anyar anggota biasanya bersifat informal, sedangkan patembayan atau di sebut gesselschaft merupakan kelompok sosial yang ikatan anggotanya tidak terlalu kuat karena berlangsung suatu waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan hubungan antar anggota biasanya bersifat formal.
Paguyuban dikenal juga dengan nama Gemeinschaft, merupakan kelompok sosial yang memiliki hubungan yang erat, biasanya paguyuban hanya memiliki anggota orang-orang tertentu, dan memiliki hubungan yang lebih privat atau rahasia.
BalasHapusPatembayan, dikenal juga dengan nama Gesselchaft, merupakan kelompok sosial yang memiliki keterikatan dalam jangka waktu yang lebih sedikit, memiliki struktur yang bersifat mekanis.